Skandal DUI yang melibatkan Suga, anggota grup BTS, memicu penyelidikan oleh Administrasi Tenaga Kerja Militer Korea. Apakah Suga menerima perlakuan istimewa saat menjalankan tugasnya sebagai pekerja sosial?
- Intan Maharani
- Jumat, 23 Agustus 2024 - 10:26 WIB
WowKeren - Setelah terlibat kasus berkendara saat mabuk (DUI), Suga BTS kini mulai diselidiki oleh petinggi militer. Pemilik nama Min Yoongi itu menjalani penyelidikan tambahan terkait lingkungan kerjanya.
Pada Jumat (23/8/2024), Chosun Ilbo melaporkan bahwa Administrasi Tenaga Kerja Korea akan melakukan penyelidikan terhadap Suga saat memenuhi kewajibannya sebagai pekerja sosial, bukan sebagai tentara aktif.
Menurut laporan, kantor tersebut akan menyelidiki apakah Suga menerima perlakuan istimewa saat bekerja sebagai pekerja sosial, serta apakah ada pelanggaran yang terjadi. Sebelumnya, sebuah kelompok sipil secara publik menuntut agar rapper kelahiran 1993 itu diselidiki di tengah skandal DUI yang sedang berlangsung.
Institusi itu menyatakan, "Kami menuntut agar Suga diselidiki atas pekerjaannya sebagai pekerja sosial dan agar ada hukuman yang ketat jika ditemukan pelanggaran."
"Suga mengemudi sambil mabuk meskipun ia memiliki tanggung jawab sebagai pekerja sosial. Sulit untuk tidak percaya bahwa Suga bisa memenuhi tanggung jawabnya setelah minum-minum dan bahwa tidak ada perlakuan istimewa," lanjut mereka.
Di tengah-tengah skandal ini, Suga juga sedang menghadapi kritik tajam terkait masalah DUI-nya. Melalui penyelidikan ini, polisi akan menyelidiki lebih lanjut apakah ada pelanggaran tambahan atau perlakuan khusus selama masa tugas Suga sebagai pekerja sosial.
Insiden ini memberikan dampak besar pada reputasi Suga dan BTS, yang selama ini dikenal dengan perilaku profesional mereka. Publik khususnya fans, menunggu hasil penyelidikan ini dengan penuh perhatian. Mereka berharap agar proses hukum berjalan adil dan transparan.
Dalam konteks yang lebih luas, masalah ini menyoroti pentingnya pertanggungjawaban di kalangan selebriti. Dengan popularitas dan pengaruh yang besar, ada ekspektasi tinggi terhadap figur publik untuk bertindak sesuai dengan standar moral dan hukum yang berlaku.
Situasi ini juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang konsekuensi mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Tidak peduli status sosial atau profesi seseorang, hukum tetap berlaku sama untuk semua orang. Hal ini juga menjadi ajakan bagi para fans untuk tidak melakukan hal yang sama dan selalu bertanggung jawab dalam tindakan mereka.
(wk/inta)