WowKeren - Kasus penyebaran hoax terkait Azizah Salsha sedang diproses oleh polisi. Yang mengejutkan, salah satu penyebar isu selingkuh Azizah itu ternyata masih berstatus pelajar di bawah umur.

Diungkap pengacara Azizah, Ega Marthadinata, pihak orangtua dari pelaku sempat mengungkap permintaan maaf. Selain itu, orangtua pelaku berharap bisa damai dengan Azizah.

"Ada juga terlapor yang orangtuanya sudah berkomunikasi dengan kita. Karena kebetulan salah satu terlapor di bawah umur. Artinya di bawah 18 tahun," kata Ega. "Kemudian orangtua mengajukan permohonan maaf atau mau mengajak Mbak Azizah untuk bermediasi atau melakukan musyawarah untuk berdamai."

Namun, Ega mengaku belum bisa memberikan keputusan karena belum bertemu Azizah. "Tapi untuk saat ini kami tim kuasa hukum pastinya harus berkoordinasi dulu dengan prinsipal kami yaitu Mbak Azizah dan juga keluarga, mengenai permintaan orangtua dari terlapor," kata Ega.

Selain pelajar di bawah umur, pelaku yang menyebar hoax terkait Azizah adalah konten kreator. "Kenapa saya bilang profesional karena memang ternyata yang bersangkutan adalah seorang konten kreator. Artinya memang terfokus pada konten-konten yang dia buat," kata Ega.

Sebelumnya, Azizah diterpa isu selingkuh dengan Salim Nauderer yang kini jadi eks Rachel Vennya. Bersamaan dengan itu, viral isu liar seperti diduga thr**s*** dengan 2 pria, rumor video syur hingga rumor pernah hamil di luar nikah.

Sempat diam, Azizah langsung buka suara perihal tudingan itu. Ia memperingatkan agar tak ada yang menyebar hoax terkait dirinya.

"Terima kasih banyak untuk semua perhatian dan doa yang sudah disampaikan untuk saya dan suami saya. Saat ini rumah tangga kami dalam keadaan baik baik saja. Kami berharap jangan menyebarkan berita bohong atau fitnah diluar sana yang tidak sesuai dengan faktanya. Mohon doa terbaik untuk kami berdua, dan mohon berikan kami privasi dalam waktu ini. Mohon maaf atas kegaduhan yang telah terjadi," ujar Azizah.

Setelah mengeluarkan pernyataan itu, Azizah lapor polisi. Ia agaknya ingin memberikan efek jera pada pihak yang menyebar kebohongan terkait dirinya di sosial media.