Geni Faruk sang ibu beri dukungan pada Saaih Halilintar. Sebelumnya, Saaih juga sudah buka suara perihal dirinya tak bisa ikut kontingen PON XXI gegara urusan administrasi.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 10 September 2024 - 15:30 WIB
WowKeren - Saaih Halilintar sempat dikabarkan gagal terpilih ikut PON XXI. Pihak pengurus menyebut jika Saaih terpaksa tak bisa ikut gegara masalah administrasi.
"Dengan ini saya sebagai manajer tim PON Banten, status Saaih saat ini adalah bukan atlet yang kita daftarkan di PON," kata Paulus Rudy, Manajer Tim PON Cabor Golf dari Provinsi Banten. "Untuk yang rangking 1 dan 2 akan lolos otomatis ke long list, dan itu sudah kita lakukan. Benar, Saaih adalah nomor 1, makanya kita secara fair memasukkan Saaih ke dalam long list. Dalam perjalanannya 16 atlet itu akan kita pantau terus termasuk tidak cuma untuk latihan ya, tapi juga administrasinya."
Paulus membeberkan jika Saaih terlambat menyerahkan berkas terkait NPWP dan BPJS Terkait kegagalan itu, Geni Faruk sebagai ibu ikut beri dukungan. Geni yakin jika adik Atta Halilintar ini sudah berusaha keras demi mengharumkan nama Indonesia.
"Dia berusaha berkontribusi untuk negara. Nah, jadi kalau dari pihak Saaih, saya sebagai orangtua bersaksi dia sudah maksimal berusaha. Latihannya keras sekali, kesungguhannya, konsisten, komitmen, di situ semuanya sudah," kata Geni di studio Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan. "Jadi dari kita sudah maksimal dan dia udah jadi nomor satu, tapi ketika tidak bisa diikutkan, ya kita menerima, gitu ya. Tuhan... kami sudah berusaha, hasilnya bukan kita yang nentuin."
Geni juga mengungkap jika anak-anaknya selalu dididik agar taat pada peraturan. Ia pun menyangkal tegas jika putranya gagal karena telat menyerahkan berkas NPWP dan BPJS.
"Cuma memang yang kita mau garisbawahi, Pak Halilintar selalu mengajarkan kita semua termasuk Saaih taat peraturan Tuhan, taat peraturan pemerintah, even kita mengusahakan taat peraturan lalu lintas," kata Geni. "Jadi kalau yang namanya administrasi, misalnya kita dibilang ada keterlambatan NPWP atau BPJS segala macam, kita nggak ada. Saaih itu sudah lengkap BPJS sudah dari 2018, kalau NPWP dari 2020 dan kita itu mendapat penghargaan sebagai pembayar pajak yang sangat baik."
Pihak Saaih juga sudah buka suara secara langsung perihal masalah ini. "Kalau dibilang nggak punya NPWP aku juga aneh, kaget akunya. Sebenarnya aku punya NPWP tahun 2020. Bahkan kerennya Presiden kita sekarang, KTP sekarang e-KTP udah jadi salah satu NPWP. Nggak ada (percakapan soal izin memakai NPWP orangtua). Nggak pernah dapat seperti itu, bahkan aku bisa nunjukin sekarang WA-nya, nggak ada kayak gini," tegas Saaih.
(wk/riaw)