Denny Sumargo akhirnya datang menemui Farhat Abbas untuk membicarakan tantangan sang pengacara. Ia juga menyampaikan pesan menohok buat Farhat yang mengaku terprovokasi soal kata-kata 'Tae'.
- Ria Susilo Wardhani
- Senin, 04 November 2024 - 09:00 WIB
WowKeren - Denny Sumargo datang menemui Farhat Abbas guna membahas ancaman sang pengacara yang ingin menghajarnya. Saat bertemu, Densu beberkan soal kata "Tae" yang dikira bentuk makian sembari menyentil Farhat.
"Katanya lu mau hajar gua?" kata Densu. "Santai-santai," seru Farhat menyalami. "Katanya lu mau hajar gua?" ulang Densu. "Kita klarifikasi," kata Farhat. "Klarifikasi bagaimana? Jadi saya datang, kan kau bilang mau hajar saya. Jadi saya datang ni, saya mau lihat kau hajar saya bagaimana karena saya tidak akan balas. Saya juga tidak akan tuntut kau, kita laki-laki kan," seru Densu.
Farhat lantas jelaskan soal dirinya terpancing setelah wartawan menanyainya perihal kata "Tae" yang dilontarkan Densu di kolom komentar. Densu langsung skakmat Farhat karena percaya dengan wartawan.
"Tiba-tiba saya dapat informasi dari wartawan, katanya ngomentarin saya 'Tae', jadi saya berpikir kenapa saya dibilang (dikira dimaki) 'Tae'," kata Farhat. "Lho kau kan orang pintar ya, masak begituan lu bisa kemakan, maksudnya wartawan dengan strateginya, masak bisa kemakan, lu kan orang pintar," kata Densu menunjuk Farhat. "Jadi saya berpikir gitu aja, tapi dikatakan ada pengertian lain (dari 'Tae'). Artinya apa?" tanya Farhat. "Tae dalam bahasa Korea artinya hebat, tae dalam bahasa Bugis artinya tidak," kata Densu.
Densu kemudian jelaskan alasannya memakai istilah "Tae". Bukan buat memaki, kata-kata itu dipakai karena ia tidak setuju dengan pendapat Farhat.
"Saya tulis komentar di situ, pertama karena saya tidak setuju. Saya tidak setuju karena kamu bawa-bawa nama saya," seru Densu. "Untuk permasalahan Novi sama Agus di mana seolah-olah saya berpihak di satu kubu. Saya tidak berpihak, tujuan saya mau memediasikan. Saya tidak mau ikut campur. Saya bingung, kamu ini kan orang pintar, masak orang pintar tidak ngecek."
Densu balik menanyakan Farhat soal ancaman menghajar dirinya. Namun, Farhat menjelaskan jika dia tak berniat memukul siapapun. Istilah menghajar itu hanya sekedar bentuk ungkapan soal rencananya ingin mengedukasi. Keduanya juga sempat berdebat tentang keterlibatan Farhat dalam kasus Agus dan Novi. Densu mengingatkan Farhat agar tidak menuntut pihak yang sudah membantu Agus. Ia justru meminta Farhat mencarikan jalan keluar agar Agus dan Novi bisa berdamai. Setelah percakapan itu, Densu berpamitan pada Farhat. Ia juga sempat ngode tak mau menyalami Farhat saat hendak pulang.
"Salaman dong," kata seorang pria yang ikut hadir di pertemuan itu. "Gak perlu salam-salaman. gak usah ngapain. Bos begini saya datang mau dihajar, jadi kan kalau tidak jadi dihajar saya pulang," ujar Denny. "Orang pengacara kita tidak mungkin menganiaya manusia," seru Farhat. "Saya per hari ini saya anggap sudah tidak ada masalah, karena kan saya datang tujuan untuk mengklarifikasi mau dihajar atau tidak. Saya anggap ini selesai. Saya tidak akan perpanjang, pegang kata-kata saya," kata Densu. "Sama-sama enak ya. Jangan lagi bawa-bawa nama saya mau hajar-hajar saya ya," tegas Denny.
(wk/riaw)