Denny Sumargo tampak kalem ketika ditanya awak media terkait reaksinya soal laporan Farhat Abbas. Densu juga berikan jawaban tak terduga soal kemungkinan laporkan balik Farhat Abbas.
- Ria Susilo Wardhani
- Sabtu, 09 November 2024 - 08:59 WIB
WowKeren - Denny Sumargo kembali buka suara usai dipolisikan Farhat Abbas. Ayah satu anak ini sampaikan dengan lembut ketika mengomentari permasalahan yang terjadi.
"Saya akan bicara yang lengkap ketika waktunya sudah tepat, tunggu aja. Karena saya lihat ini arahnya sudah kejauhan," serunya. "Nanti kalau waktunya tepat saya akan siapkan waktu yang tepat untuk teman-teman wartawan. Intinya itu kan hak orang (untuk lapor). Pasti datang kalau dipanggil (diperiksa polisi)."
Densu juga beri jawaban mengejutkan soal kemungkinan balik mempolisikan Farhat. "Rencana melaporkan balik? Saya kembalikan ke netizen. Saya pribadi tidak melihat masalah ini sebagai masalah personal saya lagi. Jadi kalau netizen pengen saya laporkan, silakan," kata Densu pamer senyuman makjleb.
Densu juga beberkan soal alasannya membahas soal suku. Ia mengaku sekedar merespons karena ditanya soal asal usulnya. Saat itulah, Densu mengungkit tentang adu domba dan membahas filosofi Siri Na Pacce.
"Saya kan waktu itu ditanya, jadi saya jawab aja. Ditanya 'Kamu orang Makassar?' Iya saya orang Makassar, gitu." ujarnya."Jadi kalau saya mau diadudomba masalah itu, saya tegaskan lagi kalau suku Makassar dan Bugis itu adalah suku bersaudara. Mereka sama-sama menganut prinsip harga diri, ada siri nya kala kita bilang, siri itu malu. Saya pikir semua suku di Indonesia kalau harga dirinya diusik ya pasti nggak terima."
Densu juga memberikan nasihat bijak buat Farhat agar tidak lontarkan ancaman atau menakut-nakuti orang. "Saya bicara seperti itu (membahas suku) karena dia sesumbar soal Makassar. Kalau dia Makassar Bugis, ada namanya siri. Kita sama-sama bersetuju bahwa kita punya filosofi yang baik. Jadi hati-hati dalam berucap. Jangan suka ancam-ancam orang di publik, setelah itu nakut-nakuti orang dengan hukum, kan nggak bagus. Kemudian dia mau arahkan saya ke adu domba itu," katanya.
Densu juga meminta maaf jika perkataannya menyinggung Farhat. Densu sempat pula sampaikan harapan buat Farhat.
"Saya juga minta maaf, sudah selesai. Kalau saya ada menyinggung atau gimana, saya minta maaf. Saya tidak terlalu gengsi. Tapi, begini lho. Dia menafsirkan itu sendiri, kemudian menyalahkan orang lain, kemudian mengancam mau menghajar orang itu. Negara ini bisa dibegitukan sama dia, saya orang hukum, bapak saya orang hebat, ya ampun kita orang kecil dibegitukan," kata Densu. "Saya ingin Bang Farhat dengan kejadian ini menjadi lebih dewasa."
Sebelumnya, Densu juga sudah bongkar alasan bawa-bawa suku saat bertemu Farhat. Ia tegaskan ini bagian dari prinsip yang diajarkan keluarganya.
"Karena gue ditanya orang mana, ya gue jawab dari mana gue berasal dan prinsip yang gue diajarkan oleh leluhurku. Kalau tidak ditanya atau ditantang, gue tidak akan berbicara seperti itu," tegas Densu. "Mohon maaf kalau ada yang tersinggung, karena gue bangga dengan prinsip sirri na pacce."
(wk/riaw)