WowKeren - Yulhee mengaku terpaksa menyerahkan hak asuh atas ketiga anaknya kepada sang mantan suami, Minhwan F.T. Island. Semuanya dikarenakan kondisi finansialnya yang kurang mencukupi apabila harus mengasuh ketiga anak. Ia merasa hidup ketiga buah hatinya akan lebih terjamin apabila ikut dengan ayah mereka.

"Saya terlalu memikirkan masalah anak-anak setelahnya, jadi saya serahkan hak asuhnya kepada mantan suami karena situasi finansial dia (Minhwan) dan mertua saya yang sangat baik," ungkap Yulhee. Sejak saat itu, Yulhee harus berpisah dengan ketiga anaknya.

Namun sayang, Yulhee justru harus menghadapi berbagai komentar negatif dari publik. Di mana banyak netizen menyebut dirinya sebagai ibu yang tidak bertanggung jawab dan menelantarkan anaknya. Ia sangat kesal karena mendapat penilaian seperti itu. Pasalnya, publik tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.

"Saya merasa kesal karena citra saya berbeda dari kehidupan saya sebenarnya sebagai seorang ibu. Saya ingin menceritakan bahwa sebagai ibu, saya tidak pernah meninggalkan tanggung jawab dan anak-anak saya," tegas Yulhee.

Terlebih ketika mendapati kasus mantan suaminya yang sering mem-booking perempuan, Yulhee merasa sangat menyesal karena tidak memperjuangkan hak asuh anaknya. "Saya sebetulnya tidak ingin membicarakan ini. Sangat sulit bagi saya meninggalkan hak asuh. Saya tidak punya waktu untuk berpikir dengan rasional. Saya hanya merasa lelah, tertekan, dan sakit secara mental. Saya takut dan tidak punya pilihan lain kecuali menjadi kecil," jelasnya.

Belum lagi komentar-komentar buruk yang ia lihat di media sosial semakin menyakitinya. "Saya melihat sebuah komentar yang berkata, 'Anak-anak pasti akan hidup bahagia di samping ibu mereka'. Saya menyesal dan banyak merenung ketika membaca komentar itu," imbuhnya.

Itu sebabnya sejak adanya masalah ini, Yulhee menjadi lebih pendiam dan lebih banyak mengurung diri di dalam rumah. Ia juga merasa canggung apabila harus pergi ke tempat-tempat ramai.

"Saya butuh waktu ini. Sejujurnya, naik kereta bawah tanah atau bus terasa canggung. Saya menghabiskan waktu di rumah, fokus pada diri sendiri. Setelah membaca begitu banyak buku di dalam ruangan, saya merasa butuh sinar matahari. Saya pikir itu adalah keputusan yang baik untuk keluar," kata Yulhee lebih lanjut.

Pada akhirnya, Yulhee memutuskan mengajukan gugatan untuk membawa anak-anaknya kembali dan mencari pengacara perceraian. "Pengacara menjelaskan bahwa masih bisa mengklaim informasi palsu dalam waktu tiga tahun setelah perceraian, serta membagi harta dalam dua tahun perceraian," tuturnya.

Mengenai kemungkinan memenangkan kasus ini, pengacara menyebutkan bahwa hak asuh memeriksa apakah Yulhee memiliki tempat tinggal yang stabil atau pengasuh asisten. "Pengadilan menilai situasi finansial pengasuh dan dukungan nafkah anak dari mantan pasangan. Meskipun ini pertarungan panjang, saya ingin membawa anak-anak saya kembali," pungkas Yulhee.

Sebagai informasi, Yulhee dan Minhwan menikah pada tahun 2018 dan telah dikarunia seorang putra serta dua putri kembar. Keduanya pun memutuskan untuk bercerai pada Desember tahun lalu.