
Farhat Abbas murka dan mempolisikan Denny Sumargo imbas menyebut 'TAE' dan bawa-bawa suku. Namun, Farhat perlihatkan sikap berbeda ketika Deddy Corbuzier juga mengucap kata-kata itu.
- Ria Susilo Wardhani
- Jumat, 15 November 2024 - 15:27 WIB
WowKeren - Farhat Abbas jadi tamu podcast Deddy Corbuzier pada 15 November. Di acara itu, Farhat memperlihatkan sikap berbeda ketika Deddy menyebut kata "Tae".
Saat Denny Sumargo menuliskan komentar "Tae", Farhat murka dan ingin menghajar sang artis. Namun, Farhat agaknya beda sikap saat mendengar Deddy mengucap kata-kata tersebut.
"Farhat Abbas," kata Deddy. "Halo," sapa Farhat. "TAE," kata Deddy sambil tertawa ngakak. "TAE kalau di sini terbalik aku dengarnya, jadi makan," kata Farhat. "Jangan somasi gua ya, becanda ini becanda," kata Deddy. "Nggak lah," kata Farhat yang tak emosi karena tahu Deddy hanya bercanda.
Deddy kemudian spontan menanyai Farhat soal Densu. Ia mempertanyakan apakah Densu pantas dipenjara.
"Jadi Denny Sumargo harus dipenjara?" seru Deddy. "Eee sebenarnya penjara alternatif terakhir," kata Farhat. "Dia nyamperin ke rumah, kenapa nggak selesai di situ," kata Deddy. "Harusnya selesai di situ, tapi besoknya beda. Kita rendah, dia makin berani. Dia minta tolong supaya saya mundur jadi pengacara Agus (Agus Salim), jelek-jelekin kita. Ujungnya mengolok-ngolok. Saya nggak melihat di rumah itu selesai," kata Farhat.
"Jadi masuk ke rumah lu secara hukum salah atau tidak? Kan lu share lok bro," kata Deddy. "Nggak salah, tidak ada kejahatan," kata Farhat. "Jadi yang lu salahkan tuntutannya apa?" tanya Deddy. "Pertama dia menghasut, memprovokasi kemudian menggunakan SARA, kesukuan," kata Farhat. "Penghinaannya terhadap Bugis, Makassarnya di mana bro?" tanya Deddy. "Kalau kita sudah dikatakan, 'Mana burungmu'. 'Ini badikku'. Sebenarnya jujur aja, kalau aku nggak sekolah aku ladeni. Nggak boleh orang, parang badik bukan jamannya sekarang. Karena makna sirri sekarang adalah hukum. Kalau menurut gua dia sombong, karena kalau nggak sombong, dia nggak kayak gitu, pasti mikirlah," kata Farhat.
Sementara itu, podcast Deddy dan Farhat ini menuai beragam reaksi. Netter rupanya kepo motif Deddy undang Farhat. Ada juga yang menduga adanya plot twist terkait alasan Deddy mengajak Farhat ngobrol.
"Ingat kata paman coki, di undang deddy corbuzier buka suatu penghormatan jika kita tidak memiliki sebuah karya, tapi ketika di undang karna kontorversi itu adalah suatu cara untuk menjelaskan diri yang sebenarnya. Atau kurang lebih sedang mempermalukan diri sendiri," kata netter. "Diundang om Dedi itu sbnrnya pancingan untuk menunjukkan ketololan org yg diundang 😂😂 Apakah bnr2x pintar atau pura2x pintar 😅," seru netter.
(wk/riaw)