Kerabat dari Gus Miftah, Nur Syahid, membongkar dugaan kebohongan dari sang ulama perihal asal usulnya. Ditegaskan Nur Syahid, kabar Gus Miftah masih keturunan Ki Ageng Hasan Besari itu tidak benar adanya.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 10 Desember 2024 - 14:08 WIB
WowKeren - Gus Miftah sempat disebut masih keturunan ulama besar Kiai Hasan Besari atau Kiai Ageng Muhammad Besari di Ponorogo. Sayangnya, pengakuan Gus Miftah itu kini menuai bantahan dari pihak kerabatnya sendiri, Nur Syahid.
Pria asal Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Ponorogo, itu rupanya masih satu buyut dengan Murodi ayah Gus Miftah. Ia kemudian tegaskan jika sang ulama tak punya silsilah langsung dengan Kiai Ageng Hasan Besari di Tegalsari, Ponorogo.
"Seumpama Gus Miftah ke sini, saya berani bilang, 'kamu bukan silsilah Tegalsari'. Saya berani karena itu bohong, wong dia asli Bantengan, Mojorejo, Jetis," tegas Nur Syahid. "Jadi Gus Miftah itu bukan keturunan Tegalsari (Kiai Hasan Besari) tapi asli Bantengan, bapaknya, Turut, masih sering ke sini. Yang masih ada istrinya pakdhenya (budhenya, sama ponakannya yang di rumah keprabon (rumah warisan orangtua)."
Raden Kunto Pramono, generasi ke-8 dari Kiai Hasan Besari, juga tak yakin atas pengakuan Gus Miftah itu. Hal itu karena dia telah mengecek di buku nasab tidak ditemukan nama Miftah dalam urutan garis keturunan atau silsilah.
"Gus Miftah dalam silsilah tidak ada. Saya mengharapkan kalau memang dari Kiai Ageng Muhammad Ilyas, dari istri berapa, nanti akan ketemu. Saya cek. Kok nggak ada. Masih merasa ada keraguan," terang Kunto. "Aslinya dari beliaunya sendiri (Miftah) itu dari Dukuh Bantengan, Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis. Saya cek, saya ingin tahu juga seperti apa kebenarannya. Kalau memang dari Kyai Ageng Ilyas, dari istri keberapa."
Masih soal Miftah, ia sebelumnya sempat ditegur Deddy Corbuzier. Sebagai sahabat, Deddy juga rupanya menganggap candaan Miftah sudah kebablasan.
"Saya nggak mau berkomentar terlalu jauh, karena dia teman saya, sahabat saya, dan juga guru saya. Jadi begitu masalah ini muncul, saya langsung telepon dan WhatsApp dia," tegas Deddy. "Saya WhatsApp dan sebagainya beliau bilang, 'Wah, ini gue memang dari dulu bercandanya kayak begini'. Terus kejadian Yati Pesek dan sebagainya. Ya, memang itulah Gus Miftah dari dulu kayak begitu."
Deddy juga ingatkan masyarakat kalau Gus Miftah tetap punya kebaikan meski kini sedang dikuliti soal attitudenya. "Memang dia salah. Tapi jangan lupa, dia juga banyak berbuat baik. Gaya lawakannya memang seperti itu, dan orang harus paham bahwa banyak orang yang datang ke tempat-tempat dakwah dengan niat berjualan,," kata Deddy.
Sementara itu, Gus Miftah rupanya mencoba menepati janji pada Sonhaji, penjual es teh yang ia candai goblok. Ia berniat memberangkatkan Sonhaji alias Sunhaji sekeluarga untuk umrah setelah Lebaran.
"Sekarang kamu pilih, mau diumrohkan orang lain atau diumrohkan abah ? yang berangkat nanti kamu, istri dan mertuamu. Nanti saya suruh milih, pilih orang-orang itu itu yang mengumrohkan atau pilih sama abah?" tanya Mifah. "Sama abah," kata Sunhaji.(wk/riaw)