Tzuyang Frustrasi saat Tinggalkan Kantor Polisi Gegara Perilaku Buruk Petugas
Naver
Selebriti

Sebelum memasuki kantor polisi, Tzuyang bertemu dengan wartawan dan mengungkapkan rasa frustrasinya. Namun, Tzuyang meninggalkan kantor polisi tak lama setelah tiba.

WowKeren - YouTuber Tzuyang mengunjungi kantor polisi pada 16 Maret untuk melakukan pemeriksaan atas tuntutan yang diajukannya terhadap CEO Garo Sero Institute, Kim Se Eui. Namun, sang YouTuber mukbang meninggalkan kantor polisi hanya dalam waktu 40 menit.

Sebelum memasuki kantor polisi, Tzuyang bertemu dengan wartawan dan mengungkapkan rasa frustrasinya. "Ini benar-benar tidak dapat dipercaya. Diganggu terus-menerus oleh 'leccas' dunia maya sudah menyakitkan, tetapi ketika mereka mulai menargetkan orang-orang di sekitarku, aku tidak tahan lagi," ujarnya.

"Aku dulu merasa terlalu takut untuk melawan, tetapi aku di sini hari ini jadi tidak ada orang lain yang harus mengalami apa yang aku alami," imbuhnya. Meskipun awalnya sudah bertekad, Tzuyang meninggalkan kantor polisi tak lama setelah tiba.

Menurut informasi dari awak media, Tzuyang menolak untuk melanjutkan pemeriksaan karena merasa tidak terlindungi sebagai korban. Sang YouTuber berkata ke awak media, "Aku hanya berharap investigasi akan adil dan tidak ada lagi korban yang harus menderita."

Tim hukumnya setelah itu menjelaskan bahwa Tzuyang keluar karena perilaku buruk polisi selama pemeriksaan. "Tidak ada pertimbangan dasar sama sekali, dan berdasarkan interaksi hari ini, jelas mereka tidak menganggapnya sebagai korban," ujar pengacaranya.


Tim hukum Tzuyang bahkan ragu apakah petugas yang ditunjuk atas kasus Tzuyang bisa mengerjakan tugasnya dengan baik. "Kami sangat meragukan apakah investigasi ini harus ditangani oleh tim ini. Kami akan menilai ulang dan kembali jika perlu," sambung pengacara.

Pengacara juga mengkritik polisi karena menolak memberikan perincian apa pun tentang ruang lingkup penyelidikan tambahan. "Kami diberi tahu oleh jaksa penuntut bahwa lima dakwaan dikembalikan untuk penyelidikan lebih lanjut, tetapi polisi bahkan tidak mau membagikan informasi prosedural yang biasa. Sulit dipercaya bahwa ini adalah penyelidikan yang adil," kritiknya.

Tim hukum Tzuyang menekankan bahwa sangat sulit untuk menerima tindakan perlindungan. "Dalam semua kasus penguntitan yang pernah aku tangani, aku tidak pernah melihat sesulit ini untuk mendapatkan perintah perlindungan. Kami telah menyuarakan kekhawatiran kami secara lisan, tetapi tampaknya badan investigasi tidak memiliki keinginan untuk bertindak," imbuh pengacara.

Mengenai penarikan pengaduannya sebelumnya yang menyebabkan penolakan tuduhan tertentu, pengacara Tzuyang mengklarifikasi bahwa penarikan tersebut bersifat prosedural dan dilakukan setelah berkonsultasi dengan petugas investigasi untuk mengalihkan yurisdiksi.

Sebelumnya pada Juli 2024, Tzuyang mengungkapkan bahwa dia telah menderita empat tahun pelecehan dan eksploitasi di tangan mantan pacarnya, yang juga bertindak sebagai manajernya. Setelah mengungkap kisahnya ke publik, ia menjadi sasaran pelecehan berkelanjutan oleh para kreator konten yang disebut "cyber wreckers". Namun, klaim Tzuyang itu dibantah Se Ui.

Tzuyang pun menuntut Se Ui atas pencemaran nama baik. Pada Februari 2024, Kepolisian Gangnam menutup kasus tersebut tanpa mengajukan tuntutan ke jaksa penuntut, dengan alasan pencabutan pengaduan dan bukti yang tidak cukup untuk dakwaan yang tersisa, termasuk pelanggaran Undang-Undang Hukuman Penguntitan dan undang-undang kejahatan dunia maya.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Berita Terkait