Marak Kasus Mahasiswi Dimutilasi, Simak 12 Tips Aman Untuk Anak Rantau Kala Tinggal Sendiri
Rawpixel
SerbaSerbi

Belakangan banyak dijumpai kasus kejahatan kejam seperti pembunuhan sampai mutilasi. Buat kamu si anak rantau dan tinggal sendiri, yuk selalu mawas diri dengan 12 tips aman berikut ini.

WowKeren - Kasus kematian tak wajar di kalangan mahasiswa hampir terjadi setiap tahun. Salah satu yang paling ekstrem adalah pembunuhan yang kemudian dilanjutkan dengan mutilasi. Bahkan kasus mutilasi mahasiswi akhir-akhir ini marak terjadi dan membuat para orangtua merasa was-was.

Pemicu munculnya kasus mutilasi bisa karena beragam alasan, mulai dari soal asmara, depresi, perundungan dan sakit hati. Dari beberapa kasus mutilasi, kejahatan ini sering dialami oleh para perempuan yang merantau dan tinggal sendiri.

Sementara, pengamat sosial dari Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati berpendapat banyaknya kejahatan sadis dipengaruhi karena media sosial. Itu mengapa, pelaku kejahatan sadis seringkali merupakan remaja dan mereka yang masih berusia muda.


"Kalau kemudian peningkatan praktek kekerasannya agresivitasnya salah satu yang ditengarai menjadi pendorong dari kekejaman aktivitas kekerasan adalah pengaruh media, artinya dulu tayangan kekerasan di televisi masih kita bisa hitung, tapi kita bicara media sosial yang merupakan tsunami informasi. Bahkan orang mengakses 24 jam tidak ada batasannya, sehingga tidak ada hentinya itu unsur-unsur kekerasan begitu kuat," kata Devie.

Maraknya kasus mutilasi akhir-akhir ini sontak membuat mahasiswi dan wanita yang tinggal sendiri merasa ketar-ketir. Para orangtua juga mulai ragu memberikan izin kepada anak-anak mereka untuk tinggal seorang diri. Lantas hal apa yang bisa dilakukan agar hidup tetap aman meski tengah tinggal sendiri?

Tak perlu khawatir, WowKeren dalam artikel berikut ini akan berbagi 12 tips aman untuk kamu yang sedang tinggal sendiri. Penasaran apa? Langsung saja simak dalam ulasan di bawah ini ya!

(wk/Sisi)

1. Cari Tempat Tinggal Di Lingkungan Yang Aman


Cari Tempat Tinggal Di Lingkungan Yang Aman
Pexels

Hal pertama yang perlu dilakukan oleh anak rantau adalah mencari tempat tinggal di lingkungan yang aman. Pastikan tingkat kejahatan di lingkungan tempat tinggal Anda sangat minim bahkan jarang terjadi. Anda bisa mencari tahu informasi tersebut kepada warga yang tinggal di lingkungan setempat.

Saran itu disampaikan oleh pakar keamanan bernama Amanda Li. "Saat mencari apartemen, pertimbangkan keamanan masyarakat sekitar. Teliti tingkat kejahatan lokal, bicarakan dengan tetangga tentang pengalaman mereka," kata Amanda Li.

2. Lengkapi Kos Atau Rumah Dengan CCTV


Lengkapi Kos Atau Rumah Dengan CCTV
Pixabay

Lingkungan aman saja ternyata tak cukup, Anda bisa melengkapi kos atau rumah dengan CCTV. Dengan begitu, segala aktivitas yang mencurigakan akan terpantau melalui CCTV. Anda juga bisa memantau kondisi tempat tinggal melalui CCTV jika sedang bepergian jauh.

Pemasangan CCTV sangatlah membantu terutama untuk mereka yang tinggal sendiri. Apalagi, para pelaku biasanya langsung urung melakukan aksi kejahatan mereka kala melihat adanya CCTV. Pasalnya, pelaku takut identitas mereka terbongkar karena aksinya terekam CCTV.

3. Hindari Banyak Menyimpan Barang Berharga Di Rumah


Hindari Banyak Menyimpan Barang Berharga Di Rumah
Pixabay

Tips penting tetapi sepele adalah jangan terlalu banyak menyimpan barang-barang berharga di rumah. Hindari pula menyimpan uang cash dengan jumlah fantastis di tempat tinggal. Anda bisa menyimpan uang di bank atau menitipkan barang-barang berharga ke lembaga bersertifikasi.

Pasalnya, banyaknya barang-barang berharga di rumah dapat memicu datangnya kejahatan. Rumah Anda berpotensi menjadi target pencurian. Kasus pencurian ini biasanya bisa berlanjut pada kekerasan bahkan pembunuhan. Hindari juga terlalu memperlihatkan kemewahan di depan khalayak luas demi keamanan diri.

4. Jalin Hubungan Baik Dengan Tetangga Sekitar


Jalin Hubungan Baik Dengan Tetangga Sekitar
Pexels

Langkah selanjutnya adalah menjalin hubungan baik dengan tetangga sekitar. Pasalnya, Anda tak tahu kapan akan membutuhkan bantuan mereka kelak jika muncul masalah. Jangan lupa untuk pamit kala Anda akan bepergian jauh dan lama. Pasalnya, para tetangga ini lah yang nantinya akan membantu mengawasi rumah Anda.

Imbauan tersebut disetujui oleh pakar keamanan dan teknologi bernama Rebecca Edwards. "Akan lebih aman jika Anda bisa mengenal tetangga. Anda tidak hanya dapat meminta bantuan ketika butuh, tetapi juga dapat meminta bantuan untuk mengawasi aktivitas mencurigakan di rumah Anda," kata Rebecca.

5. Jangan Asal Buka Pintu Rumah Sebelum Memeriksanya


Jangan Asal Buka Pintu Rumah Sebelum Memeriksanya
Pexels

Ketika Anda sedang sendiri di rumah dan mendadak terdengar bunyi ketukan, jangan asal membuka pintu. Pastikan dahulu siapa sosok yang sedang bertamu sebelum Anda membuka pintu. Anda bisa mengecek wajah orang tersebut dari lubang pintu atau jendela.

Jika Anda merasa tak mengenal orang tersebut, maka jangan buru-buru membuka pintu. Sebaliknya, bila yang bertamu adalah kenalan Anda, maka orang tersebut bisa Anda persilahkan masuk. Cara tersebut demi menghindari aksi kejahatan dari orang tak dikenal.

6. Perkuat Sistem Keamanan Tempat Tinggal


Perkuat Sistem Keamanan Tempat Tinggal
Pixabay

Pakar keamanan dan teknologi, Rebecca Edwards juga mengimbau agar sistem keamanan tempat tinggal tak diremehkan begitu saja. Beberapa teknologi pintar yang berfungsi memberikan keamanan ekstra untuk tempat tinggal belakangan sudah banyak dijual di pasaran. Misalnya, smart locks (kunci otomatis), smart doorbell, sensor keamanan dan masih banyak lagi.

Alat-alat canggih tersebut bisa Anda beli untuk meningkatkan sistem keamanan di dalam rumah. "Jika Anda tinggal sendiri, Anda bisa memasang fitur keamanan canggih. Ini dapat mencakup lampu sensor gerak, kamera keamanan, bel pintu video, atau bahkan sistem alarm. Fitur-fitur ini dapat membantu Anda merasa lebih aman di rumah dan dapat mencegah penyusup masuk," terang Rebecca.

7. Stop Oversharing Kehidupan Pribadi Ke Media Sosial


Stop Oversharing Kehidupan Pribadi Ke Media Sosial
Pexels

Berhati-hatilah dengan apa yang Anda posting di media sosial. Pasalnya, beberapa aktivitas seseorang di media sosial berpotensi mengundang kejahatan. Oleh sebab itu, jangan terlalu sering berbagi kehidupan dan aktivitas lewat media sosial.

Jangan pula terang-terangan memperlihatkan jika Anda tengah tinggal sendiri. Pelaku kejahatan biasanya akan memantau calon korbannya melalui aktivitas media sosial mereka. Ada kalanya Anda perlu menjaga privasi agar hidup tetap aman, apalagi untuk mereka yang tinggal sendiri.

8. Jangan Mudah Percaya Pada Orang Yang Baru Dikenal


Jangan Mudah Percaya Pada Orang Yang Baru Dikenal
Pexels

Tips lain yang tak kalah penting adalah jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal. Jangan pula terlalu percaya dengan orang yang Anda temui lewat media sosial. Bila dirasa ada hal mencurigakan, minta keluarga atau teman dekat untuk menemani Anda beraktivitas di luar rumah.

Saran itu disampaikan oleh psikolog klinis dan forensik Surabaya, Riza Wahyuni SPsi MSi. "Jangan mudah percaya pada orang. Kalau ada sesuatu, jangan berangkat sendiri, usahakan ada teman yang menemani," pesan Riza.

9. Siapkan Alat Pertahanan Diri


Siapkan Alat Pertahanan Diri
Pexels

Dalam beberapa kasus, alat pertahanan diri amat sangat diperlukan, terutama untuk wanita yang tinggal seorang diri. Anda bisa memakai alat pertahanan diri bila sedang berada dalam bahaya. Beberapa alat pertahanan diri yang bisa dipakai di antaranya adalah stun gun (kejut listrik), pen setrum, pisau lipat, pepper spray, gunting dan masih banyak lagi.

Anda bisa menyimpan barang-barang tersebut di dalam rumah. Bila perlu bawalah alat pertahanan diri setiap kali Anda beraktivitas di luar ruangan. Pasalnya, aksi kejahatan bisa muncul kapan saja dan dimana saja.

10. Simpan Nomor Darurat Di Ponsel


Simpan Nomor Darurat Di Ponsel
Pexels

Tips penting lainnya adalah menyimpan nomor darurat di ponsel. Beberapa nomor darurat yang penting untuk Anda simpan dan hafalkan itu adalah kantor polisi, rumah sakit, keluarga atau orang yang dipercaya.

Jangan ragu untuk segera menghubungi nomor-nomor darurat tersebut saat sedang dalam bahaya. Oleh karenanya, disarankan untuk selalu membawa ponsel dengan baterai terisi penuh. Dengan ponsel, Anda bisa meminta bantuan kala berada di situasi genting.

11. Ambil Kelas Bela Diri


Ambil Kelas Bela Diri
Pexels

Tips tak wajib tapi patut dicoba yakni mengikuti kelas bela diri. Carilah kelas bela diri yang sesuai dengan kemampuan dan keinginan Anda. Ilmu-ilmu yang didapat dalam kelas bela diri tersebut nantinya bisa dipakai untuk menghadapi pelaku yang hendak bertindak jahat.

Olahraga bela diri sejatinya tak hanya untuk pria, ada kalanya para perempuan disarankan untuk bisa berkelahi sebagai alat pertahanan diri. Beberapa kursus bela diri khusus wanita juga sudah banyak beredar di tengah masyarakat.

12. Segera Melapor Atau Mencari Bantuan Saat Ada Aktivitas Mencurigakan


Segera Melapor Atau Mencari Bantuan Saat Ada Aktivitas Mencurigakan
Pexels

Terakhir, segera laporkan segala aktivitas yang mencurigakan kepada pihak berwajib atau keamanan setempat. Anda juga bisa meminta bantuan sahabat atau keluarga untuk menemani kala beraktivitas di luar rumah bila merasa sedang terancam.

Jangan takut untuk menyuarakan aksi kejahatan seperti pelecehan, ancaman dan pemerkosaan kepada publik ya. Pasalnya, masih banyak perempuan yang memilih diam karena malu dan takut akan ancaman pelaku. Sebaliknya, hal tersebut hanya akan memperumit keadaan.

Nah, itu dia 12 tips aman buat kamu yang sedang merantau dan tinggal seorang diri. Jangan takut dan sebarkan informasi baik ini kepada orang-orang terdekat ya. Stay safe and healthy! Sampai jumpa di artikel menarik lainnya, see you!

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait