Sutradara 'Dear Jinri' awalnya mengungkap proses terpenting dalam penggarapan sebuah dokumenter. Sang sutradara akhirnya bisa melihat dengan jelas bagaimana kepribadian Sulli.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Selasa, 10 Oktober 2023 - 14:17 WIB
WowKeren - Sutradara "Dear Jinri" melakukan sesi tanya jawab dengan publik dalam rangkaian Busan International Film Festival (BIFF) 2023 pada Sabtu (7/10) lalu. Dalam kesempatan itu, sutradara Jung Yoon Suk membongkar beda kepribadian mendiang Sulli dari yang digambarkan media.
Sutradara awalnya mengungkap proses terpenting dalam penggarapan sebuah dokumenter. "Hal terpenting dalam proses syuting film dokumenter adalah mengikuti pemikiran dan perilaku protagonis dengan cermat," ungkap sang sutradara.
Sang sutradara mempratikkan hal itu pada Sulli dan akhirnya bisa melihat dengan jelas bagaimana kepribadian Sulli. "Sulli adalah pendengar yang baik. Dia sangat pandai mendengarkan orang dan berupaya dengan sungguh-sungguh untuk memahami sudut pandangku," ujar sutradara Yoon Suk.
Sutradara "Dear Jinri" kemudian menyadari bahwa kepribadian Sulli sangatlah berbeda dari yang digambarkan oleh media Korea. "Saat itulah aku menyadari kalau dia berbeda dari apa yang digambarkan media. Orang yang bekerja denganku adalah Choi Jinri yang asli," tutur sang sutradara.
Sutradara memuji banyak kepribadian Sulli. "Dia adalah orang yang baik dan penuh perhatian yang dengan tulus menerima pemikiran orang lain. Sangat mengejutkan saat mengetahui bahwa imej publiknya sangat berbeda dari kepribadiannya di kehidupan nyata," pungkas sang sutradara.
Di sisi lain, "Dear Jinri" ditayangkan di Busan International Film Festival 2023 setelah beberapa tahun tanpa ada kabar. Film ini menampilkan serangkaian wawancara yang menjelaskan berbagai kekhawatiran dan pemikiran Sulli sebagai aktor dan artis.
Sementara itu, Sulli meninggal pada 14 Oktober 2019 di kediamannya Seongnam, Provinsi Gyeonggi. Jasad mendiang ditemukan oleh manajernya yang pergi ke rumah Sulli karena sang idol tidak bisa dihubungi sejak sehari sebelumnya.
Pihak Kantor Polisi Seongnam Sujeong langsung melakukan otopsi pada 16 Oktober 2019. Hasilnya yang diumumkan adalah, "Tidak ada kecurigaan pembunuhan, seperti kekuatan atau tekanan eksternal, yang ditemukan sebagai hasil otopsi awal."
Rincian lebih lanjut mengenai informasi seperti hasil penggunaan narkoba belum diungkapkan, namun polisi berencana segera menutup penyelidikan tanpa tuntutan apa pun. Hingga kini kematian Sulli masih membawa duka mendalam bagi banyak pihak.
(wk/amal)
