Ron menyebut jika rumor yang beredar mengenai penundaan spin-off 'Star Wars' tidak sepenuhnya benar.
- Luthfiatun Nisa
- Senin, 02 Juli 2018 - 11:00 WIB
WowKeren - Akhir bulan lalu, Lucasfilm mengumumkan bahwa dalam beberapa tahun ke depan, para penggemar tidak akan dapat menikmati film-film spin-off dari franchise "Star Wars". Hal ini lantaran rumah produksi tersebut akan memfokuskan perhatian para proyek film "Star Wars: Episode IX" dan trilogi baru dari franchise ini. Namun kabar lain menyebut bahwa keputusan ini diambil akibat performa "Solo: A Star Wars Story" yang jeblok di pasaran.
Seperti yang diketahui, "Solo: A Star Wars Story" merupakan salah satu film terburuk dalam sejarah saga "Star Wars". Pasalnya, film yang dibintangi oleh Alden Ehrenreich tersebut hanya mampu meraih pendapatan sebesar USD 300 juta (sekitar Rp 4,3 triliun) secara global.
Bahkan film garapan Ron Howard ini hanya mampu meraup angka USD 192,8 juta (sekitar Rp 2,7 triliun) secara domestik dalam waktu empat minggu. Sebagai perbandingan, "Rogue One: A Star Wars Story" yang merupakan spin-off pertama franchise ini mampu mendapatkan penghasilan sebesar USD 424 juta (sekitar Rp 5,9 triliun) secara domestik pada kurun waktu yang sama.
Menanggapi kabar ini, Ron Howard pun dengan tegas memberi bantahan dan mengklaim jika rumor yang beredar tersebut tidak sepenuhnya benar. "Aku tidak berpikir itu sepenuhnya akurat. Kurasa itu sempat disampaikan, tapi aku tidak berpikir itu akan terjadi," ujar Ron dilansir Movie Web pada Senin (2/7).
Sutradara kondang ini juga menambahkan bahwa para petinggi Lucasfilm dan Disney benar-benar peduli dengan para penggemar. Oleh karena itu, menunda proyek spinoff bukanlah pilihan yang tepat. "Ini adalah proses. Secara pribadi, aku menyukai fakta bahwa Lucasfilm memanfaatkan kesempatan, mengambil risiko untuk itu, dan melihat bagaimana orang-orang menanggapinya," imbuh Ron.
Selain itu, Ron juga kembali menegaskan bahwa "Solo: A Star Wars Story" bukanlah sebuah film gagal. Sebaliknya, ia menyebut bahwa film yang menceritakan masa muda Han Solo tersebut adalah sebuah karya yang sangat bagus.
"Menurutku, film ini ('Solo: A Star Wars Story') sangat bagus. Aku memiliki pengalaman luar biasa saat menggarapnya. Tapi ya, ternyata ini bukan apa yang diinginkan orang-orang," tutur Ron menambahkan.
Di sisi lain, banyak pihak mengatakan bahwa anjloknya pendapatan "Solo: A Star Wars Story" terjadi karena para penggemar dan penonton sudah mulai jenuh terhadap saga petualangan luar angkasa ini. Ada juga yang menyalahkan waktu rilis yang melenceng dari jadwal awal, sehingga menyebabkan film ini bersaing ketat di box office, termasuk dengan "Deadpool 2" dan "Avengers: Infinity War".
(wk/luth)
