Star-Lord Diamuk Fans, Sutradara 'Infinity War' Justru Salahkan Iron Man Hingga Thor
Official
Film

Russo Brothers menyebut Star-Lord tidak pantas disalahkan atas aksinya yang dinilai fans menyebabkan kemenangan Thanos.

WowKeren - Sutradara "Avengers: Infinity War" akhirnya merespon kontroversi Star-Lord (Chris Pratt) yang dianggap bertanggung jawab atas jentikan jari Thanos (Josh Brolin) yang menghapus separuh kehidupan di alam semesta. Seperti diketahui, leader "Guardians of the Galaxy" tersebut diamuk fans karena aksi cerobohnya dalam pertarungan melawan Thanos di Titan.

Russo Brothers mengatakan bahwa sebenarnya Star-Lord tidak pantas disalahkan. "Maksudku, lihat ya, dia adalah karakter yang melalui banyak kesakitan. Dia kehilangan banyak orang selama hidupnya. Dia diculik oleh pembajak saat berusia 10 tahun, dibesarkan pembajak, kehilangan ibu, harus membunuh ayahnya sendiri, dan di film ini, cinta dalam hidupnya dirampas darinya," ujar Joe Russo pada ET, Kamis (2/8).

"Jadi jika kalian tidak bisa memahami kenapa seseorang mengambil keputusan yang manusiawi seperti itu, rasanya aku ragu kalau kalian mengerti tentang kemanusiaan dengan baik. Namun dia adalah karakter yang cacat, dan itulah yang membuatnya memikat," sambungnya.

Setelah menyadari bahwa Gamora (Zoe Saldana) dibunuh oleh Thanos, Star-Lord tidak bisa menahan emosinya sehingga mengacaukan rencana Iron Man (Robert Downey Jr.) untuk melucuti Infinity Gauntlet. Aksinya menyerang wajah Thanos membuat Mantis (Pom Klementieff) kehilangan kendali saat berusaha mengendalikan mental si Mad Titan.

"Momen tersebut benar-benar emosional, dan kurasa itulah kenapa kami fokus pada momen tersebut dan itu sebabnya kami menyukainya sebagai poin penyampaian cerita, karena itu membuatnya sangat menderita," tambah Anthony Russo.


Russo menjelaskan jika ada yang patut disalahkan, itu berawal dari perseteruan Captain America (Chris Evans) dan Iron Man di "Captain America: Civil War" serta sejumlah karakter di "Infinity War". Salah satunya adalah Thor (Chris Hemsworth) yang menyerang dada Thanos alih-alih kepalanya, hanya untuk melampiaskan dendam.

"Namun kalian tahu, ada banyak pilihan yang dibuat para karakter di film, membimbing mereka pada kekalahan. Bukan hanyak saat itu. Jika kalian kembali ke akhir 'Civil War', keretakan antara Cap dan Tony menjadi alasan dasar kenapa mereka kalah dalam film ini," tuturnya.

"Thor menyerang Thanos di akhir film, tapi alih-alih membunuhnya dengan cepat, dia melakukanya dengan cara di mana dia bisa membalaskan dendamnya dan justru memberinya jalan untuk melarikan diri. Itulah kenapa kita mencintai karakter-karakter ini. Mereka memang superhero, mereka memiliki kekuatan luar biasa, tapi yang membuat mereka menderita adalah kehidupan dan kebutuhan emosional mereka, dan di situlah hal-hal menjadi rumit dan di situlah cerita menjadi sangat kaya."

Star-Lord terus mendapat kritikan sejak "Infinity War" tayang dan bahkan setelahnya. Sampai-sampai Chris Pratt merasa perlu menanggapi kritik dan membela karakternya tersebut.

"Dan aku berpikir penting untuk memiliki empati dalam hidup dan memiliki empati pada karakter ini. Jika nanti kami dipaksa membuat pilihan yang menantang dan pilihan yang salah dengan karakter, merupakan cara kami untuk menyampaikan gagasan bahwa empati sangat penting untuk menjalani kehidupan dengan baik," tambah Joe Russo.

(wk/chus)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru