Glenn menilai bahwa berita bohong soal penganiayaan Ratna disebarkan oknum tertentu demi kepentingan politik.
- Eva Ayu Rahmawati
- Kamis, 04 Oktober 2018 - 10:24 WIB
WowKeren - Berita penculikan dan penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet belakangan ini menjadi sorotan publik. Apalagi foto wajah ibunda Atiqah Hasiholan tersebut yang tampak babak belur ramai beredar di dunia maya.
Sebelumnya, penyanyi sekaligus dokter bedah plastik Tompi, telah mengungkapkan bahwa wajah Ratna yang babak belur bukan hasil dari penganiayaan. Benar saja, kabar tersebut telah diakui Ratna hanya hoax alias kebohongan belaka.
Rupanya, penampilan wajah Ratna yang bengkak tersebut adalah hasil dari operasi plastik. Ibu mertua Rio Dewanto ini menjalani operasi plastik di RS Khusus Bedah Bina Estetika pada 21-24 September lalu.
Kejadian tersebut pun terlanjur membuat publik heboh, bahkan saling berseteru mengenai kebenaran penganiayaan Ratna. Saat kebenaran terungkap, publik pun dibuat geram dengan ulah Ratna. Bahkan, penyanyi Glenn Fredly pun ikut menyuarakan kekesalannya atas kabar bohong tersebut.
Terkutuklah kalian para elite politisi yang menebarkan berita bohong demi shahwat kekuasaan kalian..Terkutuklah kalian!! https://t.co/snxVzCH2uJ
— Latuihamallo (@GlennFredly) October 3, 2018
Hal ini disampaikan Glenn melalui pernyataan yang ditulis di akun Twitter miliknya pada Rabu (3/10). Dalam cuitannya, penyanyi berusia 43 tahun ini mengutuk para elit politik, yang ikut menyebarkan berita bohong penganiayaan Ratna.
Glenn juga menilai bahwa berita bohong penganiayaan Ratna disebarkan demi kepentingan politik. "Terkutuklah kalian para elite politisi yang menebarkan berita bohong demi shahwat kekuasaan kalian..Terkutuklah kalian!!" seru Glenn di Twitter.
Seperti diketahui, kabar penganiayaan Ratna sempat disebarkan oleh beberapa elit politik. Sebut saja aktris dan politikus Rachel Maryam, Fadli Zon, hingga Prabowo Subianto yang sempat membuat konferensi pers.
Meski telah memberikan permintaan maaf, Ratna dan gerombolannya masih menuai cibiran publik. Sementara itu, pengacara Farhat Abbas telah melaporkan nama-nama elit politik yang ikut menyebarkan hoax tersebut.
(wk/evaa)