Selain mengaku kangen dengan makanan ini, Sarah Azhari juga menceritakan tumbuh kembang putra semata wayangnya.
- Intan Novela Setya Monikasari
- Rabu, 09 Januari 2019 - 17:15 WIB
WowKeren - Sarah Azhari merupakan adik Ayu Azhari dan kakak Rahma Azhari. Ia dikenal sebagai aktris seksi dan mulai populer sejak bermain di film "Daun Dii Atas Bantal" tahun 1998 silam.
Wajah wanita berusia 41 tahun ini juga jarang tampil di layar kaca Tanah Air. Hal itu lantaran Sarah selama ini tinggal di Amerika. Tinggal lama di negeri orang, ternyata Sarah merindukan salah satu makanan Indonesia.
Bukan makanan mewah, Sarah mengaku kangen dengan mie instan. "Mie instan ya. Mie instan di sana banyak," kata Sarah ditemui di Mampang, Jakarta Selatan, pada Rabu (9/1).
Tapi bukan hanya mie instan saja yang dirindukan oleh Sarah. Makanan yang digemari oleh ibu satu anak adalah rendang. Meski begitu, Sarah lebih sering memasak masakan Indonesia berbasis sayur.
"Rendang iya rendang makanan favorit," lanjut Sarah. "Saya masak sendiri makanan Indonesia, campur-campur. Ya saya lebih banyak fokus ke sayur-sayuran sih."
Sementara itu, di sisi lain Sarah juga menceritakan tumbuh kembang buah hatinya yang kini sudah beranjak dewasa. Adalah Albany Ray yang kini berusia 18 tahun. Bahkan sosok putra semata wayang Sarah itu mampu membuat kaum hawa "meleleh" lantaran sudah jago tinju.
Menurut pengakuan Sarah, ia bukan termasuk sosok ibu yang memberikan kebebasan untuk sang putra. Bahkan kata Sarah, anaknya sendiri menyebut dirinya terlalu ketat dalam pengawasan.
"Saya sih saya orangnya bukan tipe orang yang selalu membebaskan anak saya," ucap Sarah. "Bahkan dia bilang strict."
Bagi Sarah, seorang orang tua memang harus memiliki sifat ketat terhadap anak-anak mereka. Tapi bukan berarti Sarah tak memberikan kebebasan untuk putranya.
"Orang tua yang strict, ya karena orang tua harus strict sama anaknya," tambah Sarah. "Tapi masih ada kebebasan sama yang dia buat selama itu bisa dipantau."
Tentunya bukan tanpa alasan mengenai sikap Sarah yang begitu ketat dengan sang putra. Sarah hanya tak ingin buah hatinya bergaul dengan orang-orang yang dapat memberikan pengaruh buruk.
"Saya nggak mau dia main sama orang yang bad influence, yang nakal gitu nggak boleh," pungkas Sarah. "Jangan-jangan ikutin. Boleh main sama semuanya, tapi tidak perlu kita mengikuti behavior-nya."
(wk/inta)
