Pelimpahan tahap dua tersebut dilaksanakan usai kejaksaan menyatakan berkas perkara milik Ahmad Dhani lengkap alias P21.
- Intan Novela Setya Monikasari
- Kamis, 17 Januari 2019 - 15:16 WIB
WowKeren - Pada Senin (14/1), musisi Ahmad Dhani melaksanakan sidang lanjutan kasus ujaran kebencian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kabar terbarunya, pihak penyidik Polda Jawa Timur (Jatim) akan menyerahkan penahanan Dhani beserta barang bukti ke Kejaksaan Surabaya, pada Kamis (17/1).
Pelimpahan tahap dua tersebut dilaksanakan usai kejaksaan menyatakan berkas perkara milik Dhani lengkap alias P21. Hal itu juga dibenarkan oleh Didik Adyatomo selaku Pihak Kasi Pidum Kejaksanaan Negeri (Kejari) Surabaya, mengenai proses pelimpahan tahap dua terkait kaus yang dikenakan Dhani oleh penyidik Polda Jatim.
"Iya benar," kata Didik, dilansir Suara. "Tahap dua akan dilakukan siang ini."
Sebelumnya, kelengkapan mengenai berkas perkara pencemaran nama baik yang menjerat Dhani tersebut telah dinyatakan lengkap oleh Kombes Frans Barung Mangera selaku Kabid Human Polda Jatim. Pelimpahan tahap dua ini dilakukan usai penyidik melengkapi petunjuk jaksa ketika berkas tersebut dianggap masih kurang dan dikembalikan.
Soal pengembalian berkas Dhani ke polisi tersebut, Kepala Jawa Timur Sunarta menuturkan ada beberapa hal yang belum dicantumkan oleh tim penyidik. "Ada P18, P19 dari kita tentang berkas perkara Ahmad Dhani itu ada kekurangan formal maupun materil," ucap Sunarta belum lama ini.
"Berkas atas nama Ahmad Dhani sudah dinyatakan lengkap," ujar Barung pada 4 Desember 2018 lalu. "Dan kita akan segera tindaklanjuti dengan melakukan tahap dua."
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kasus Ahmad Dhani ini bermula dari ucapan idiot yang dilontrakan oleh suami Mulan Jameela ini saat meramaikan aksi "2019 Ganti Presiden" beberapa waktu lalu di Surabaya.
Dhani dilaporkan oleh Koalisi Bela NKRI lantaran dalam video tersebut menyebut kelompok penolak deklarasi "2019 Ganti Presiden" di Surabaya pada 26 Agustus lalu dengan kata-kata "idiot". Kata itu diucapkan Dhani tepat saat ia berada di lobi Hotel Majapahit Surabaya.
(wk/inta)
