Ahmad Dhani memiliki alasan sendiri mengapa dirinya cukup yakin ada unsur politik di balik kasus vlog idiot yang menimpanya.
- Nur Khotimah
- Jumat, 18 Januari 2019 - 09:26 WIB
WowKeren - Kasus dugaan pencemaran nama baik yang menimpa Ahmad Dhani melalui "vlog idiot" masih terus berlanjut. Dhani baru saja menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Negeri Surabaya pada Kamis (17/1). Ayah tiga anak itu mengatakan bahwa kasus yang menimpanya ini bisa dibilang cacat secara hukum dan berbau politik.
Dhani mengatakan demikian lantaran selama ini penyidik disebutkan tak meminta keterangan dari saksi ahli yang diajukan oleh pihaknya. Suami Mulan Jameela ini pun mengatakan bahwa pihak yang menjeratnya memiliki "orang dalam" di kejaksaan. Ia pun berharap agar nantinya pengadilan bisa memberikan keputusan yang adil.
"Sejak awal saya sudah merasa kasus ini politis (berbau politik). Yang lapor kan orang (Partai) Nasdem dan kita tahu Nasdem punya akses kuat di lembaga kejaksaan," kata Ahmad Dhani saat ditemui di Kejaksaan Negeri Surabaya, Kamis (17/1). "Harapan saya satu-satunya ya di pengadilan nantinya, sebagai lembaga independe yang bisa memberikan keadilan."
Sementara itu, Dhani dijerat dengan pasal 45 ayat 3 juncto pasal 27 ayat 3 UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Eletronik (ITE). Pentolan grup band Dewa 19 ini pun terancam hukuman penjara maksimal 4 tahun dan denda sebanyak Rp 750 juta.
Sekedar informasi, Dhani dipolisikan oleh Koalisi Bela NKRI lantaran menyebut kelompok penolak deklarasi 2019 Ganti Presiden dengan kata-kata "idiot" dalam vlog yang dibagikannya pada 26 Agustus 2018 lalu. Video tersebut viral usai dibagikan oleh Dhani di Instagram pribadinya. Sementara itu, Dhani sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ini namun belum ditahan.
(wk/nur2)
