Dugaan Baru Klaim Pesawat Malaysia Airlines MH370 Mungkin Jatuh di Madagaskar
maldivesfinest.com
Dunia

Peneliti melakukan analisa terhadap data-data yang didapatkan dari gelombang air bawah laut di hari ketika Malaysia Airlines MH370 hilang.

WowKeren - Teka-teki hilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 masih menjadi misteri. Sejak hilang kontak pada 7 Maret 2014 yang lalu, keberadaan pesawat tersebut masih belum diketahui pasti.

Berbagai teori hingga pengakuan lokasi jatuhnya pesawat masih terus bermunculan. Terbaru, sebuah dugaan muncul dan mengatakan jika pesawat nahas tersebut jatuh di Madagaskar.

Dugaan ini muncul setelah dilakukan penelitian terhadap suara gelombang air bawah laut di hari saat Malaysia Airlines HM370 tersebut hilang. Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Cardiff di Inggris ini mencatat tentang gelombang akustik yang di terima oleh beberapa stasiun pemantau. Dua stasiun di Lautan Hindia, satu di Cape Leeuwin Australia Barat, dan satu lagi berada di Diego Garcia.

Para peneliti ini mendapatkan data dari tiga alat yang bernama hydrophones atau mikrofon bawah laut. Fungsi mikrofon ini adalah merekam suara gelombang di lautan. Nantinya, mereka akan bisa mendeteksi benda-benda yang jatuh ke dalam laut, seperti meteor dan juga pesawat yang berukuran besar.


Studi sebelumnya oleh Universitas Cardiff dan Universitas Curtin di Australia Barat mengungkap telah menangkap sinyal dari Stasiun Cape Leeuwin. Sinyal tersebut ditangkap pada tanggal 8 Maret 2014, hari di mana pesawat tersebut diyakini jatuh.

Akan tetapi, pemahaman baru membuat para peneliti ini memperluas rentang waktu penangkapan sinyal gelombang bawah laut. Mereka lantas mendapatkan data, yakni mulai pukul 11 malam pada tanggal 7 Maret 2014 hingga pada pukul 4 pagi di hari berikutnya.

"Kami sekarang telah dapat mengidentifikasi dua lokasi di mana pesawat itu dapat berdampak pada lautan, serta rute alternatif yang mungkin diambil oleh pesawat itu," kata Dr Usama Kadri dari Universitas Cardiff seperti dilansir abc.net pada Jumat (1/2). Di sisi lain, sinyal yang ditangkap dari stasiun Diego Garcia, yang bila benar berasal dari pesawat yang hilang, menunjukkan lokasi kejadian jatuhnya pesawat berada lebih utara dari lokasi dugaan awal. Hal ini menunjukkan bahwa MH370 mungkin mengambil rute berbeda dari yang selam ini diyakini.

Pihak berwenang sebelumnya menduga bahwa pesawat MH370 ini jatuh di suatu wilayah di barat daya Australia Barat. Sayang, dua penelitian sebelumnya tak berhasil mengungkap lokasi pasti jatuhnya pesawat dengan rute Kuala Lumpur-Beijing itu. Dr Kadri menjelaskan bahwa temuan baru ini didasarkan pada pemahaman yang lebih baik tentang "elastisitas dasar laut" atau fleksibilitas yang mempengaruhi bagaimana gelombang suara berjalan di bawah air.

Dengan begitu, bisa diduga bahwa sinyal yang diterima oleh stasiun Diego Garcia akan mengarah ke lokasi kecelakaan di timur laut Madagaskar, jika memang sinyal tersebut berasal dari pesawat yang hilang. Untuk itu, dugaan terbaru ini masih terus dilakukan penelitian lebih lanjut.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru