Kuasa hukum Ahmad Dhani, Aldwin Rahadian, mengungkapkan sejumlah kekecewaannya terkait kericuhan yang terjadi.
- Raysa Septi Anggraini
- Selasa, 12 Februari 2019 - 21:53 WIB
WowKeren -
Sidang kasus "vlog idiot" yang melibatkan Ahmad Dhani di Pengadilan Negeri Surabaya, pada Selasa (12/2), diwarnai kericuhan. Bahkan situasi sempat memanas dan terjadi adu mulut antara tim kuasa hukum Dhani dan jaksa.
Terkait peristiwa tersebut kuasa hukum Dhani, Aldwin Rahadian, mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi. Aldwin menuturkan bahwa awalnya mereka menolak permintaan agar Dhani mengenakan rompi tahanan.
"Kericuhan itu, pertama, tadi pagi tidak terlalu ricuh karena mas Dhani diminta pakai rompi tahanan, kami tolak," ujar Aldwin Rahadian pada Selasa (12/2). "Kenapa tolak? Karena Mas Dhani bukan ditahan dalam perkara di Surabaya ini, dia sebagai orang merdeka."
Menurut Aldwin, penahanan Dhani karena kasusnya di Jakarta bukan di Surabaya sehingga mereka menolak permintaan tersebut. "Jaksa hanya menghadirkan saja, dia ditahan karena perkara yang di Jakarta. Itu kan jelas sudah," tambahnya.
Selain itu pihaknya juga merasa kecewa karena merasa Dhani tak bisa leluasa memberikan keterangan kepada awak media. Aldwin menyesalkan sikap jaksa yang meminta Dhani segera masuk ke mobil, padahal kliennya masih ingin melayani permintaan wawancara dari awak media.
"Kedua yang agak ricuh ketika selesai sidang, wartawan sempat berkerumun untuk meminta waktu, mas Dhani ingin menyampaikan pernyataan di media," ungkap Aldwin. "Tapi tiba-tiba ditarik-tarik jaksa untuk segera masuk ke mobil tahanan untuk dibawa ke Rutan Medaeng."
Aldwin pun mempertanyakan tentang sikap jaksa tersebut. "Artinya ini kan tidak diberikan kesempatan sama sekali. Maksudnya apa? Dhani ini bukan tahanan yang ada di Surabaya. Terlalu arogan menurut saya, melebihi kewenangan dengan menutup akses ke media. Nggak boleh itu," pungkas Aldwin.
(wk/rays)