Sandiaga Uno Berencana Dirikan Lembaga Pendeteksi Gangguan Jiwa
Instagram/sandiuno
Nasional

Sandiaga menilai bahwa saat ini perhatian terhadap masalah kesehatan mental masih relatif rendah.

WowKeren - Masalah yang dialami oleh suatu negara sangtlah kompleks. Tak hanya seputar perekonomian dan keamanan, masalah psikologis juga tak bisa dipandang sebelah mata.

Kesehatan jiwa setiap warga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Cawapres 02 Sandiaga Uno bahkan memasukkan program yang berkaitan dengan kesehatan mental masyarakat ke dalam fokus kerja. Jika berhasil memenangkan Pilpres 2019, Sandiaga berencana mendirikan lembaga nasional khusus untuk menangani masalah tersebut.

"Hadirnya National Institute for Mental Health," kata Sandi di Sekretariat Nasional Prabowo-Sandiaga, Menteng, Jakarta, Rabu (13/2). "Jadi ke depan kesehatan jiwa jadi salah satu fokus."

Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, masalah kesehatan mental masyarakat kurang begitu mendapat perhatian dari berbagai pihak. Sandiaga mengatakan bahwa informasi lebih lanjut mengenai hal ini akan dibahas di debat ketiga. "Ini yang akan jadi fokus di debat ketiga," ujar Sandiaga.

Sandiaga menyebut bahwa perihal kesehatan mental ini sudah diamanatkan dalam Undang-Undang. Namun sayangnya hingga sekarang hal itu belum terealisasikan.


"Diamanatkan oleh undang-undang kesehatan jiwa," tambah Sandiaga. "Sudah diamanatkan tapi enggak ada."

Salah satu hal yang melatarbelakangi Cawapres 02 itu untuk membentuk lembaga khusus pendeteksi gangguan jiwa adalah jumlah masyarakat yang terindikasi masalah ini cukup besar. Ia menyebut bahwa sekitar 20 persen masyarakat Jakarta terindikasi masalah ini.

Bahkan, ia pernah memiliki rencana untuk menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Duren Sawit Jakarta Timur sebagai pusat kesehatan jiwa masyarakat Jakarta. Dengan adanya lembaga seperti itu, gangguan jiwa dapat diidentifikasi secara dini. Dari sini, bisa dicari solusi pencegahan yang efektif.

"Itu betul-betul mengerti bagaimana kita bisa identifikasi secara dini potensi masyarakat yang terganggu dari kejiwaannya," jelas Sandiaga. "Sehingga bisa diberi solusi secara preventif."

Adanya tekanan mental ini, menurut Sandiaga, bisa disebabkan karena masalah ekonomi. Oleh sebab itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperbaiki ekonomi.

"Ekonomi harus diperbaiki dulu," tutur Sandiaga. "Kalau mereka punya lapangan kerja, penghasilan, keluarga yang mengayomi dan pemerintah yang pantau kesehatan jiwa, insya Allah itu bisa kita tangani dengan sistem yang komprehensif."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru