Saat berbicara mengenai lahan Prabowo, Sekjen PDIP menyinggung kepemilikan Amien Rais atas sejumlah tanah di Yogyakarta.
- Wahyu
- Rabu, 20 Februari 2019 - 15:09 WIB
WowKeren - Serangan Capres 01 Joko Widodo alias Jokowi soal kepemilikan Prabowo Subianto atas ratusan ribu hektare lahan justru menuai perseteruan baru antar kedua kubu. Baik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin maupun Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno tak henti-hentinya melancarkan tudingan satu sama lain.
Bahkan, polemik lahan tersebut juga ikut menyeret nama Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. Hal itu dikemukakan oleh Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.
Hasto mengatakan bahwa jargon kampanye yang mengatakan bahwa tanah di Indonesia telah dikuasai oleh segelintir elite justru menjadi bumerang bagi Prabowo sendiri. Pasalnya, jargon tersebut dapat dengan mudah dipatahkan oleh politik pertanahan kerakyatan Jokowi.
"Sosok seperti Prabowo dengan tanahnya yang begitu luas dan demikian halnya dengan Amien Rais dengan lahan-lahannya di Yogyakarta langsung mati kutu," kata Hasto dilansir dari Detik, Rabu (20/2). "Dan jargon kampanye tanah dikuasai elite pun menjadi tidak laku, dipatahkan oleh politik pertanahan kerakyatan Jokowi."
Menanggapi tudingan tersebut, Wasekjen PAN Saleh Daulay menegaskan bahwa lahan Amien di Yogyakarta digunakan untuk bangunan sekolah. Adapun sekolah tersebut merupakan sarana dan fasilitas umum yang diberikan untuk rakyat. Selain itu, luas lahan itu juga tidak begitu besar.
"Kenapa kok malah larinya ke Pak Amien Rais? Pak Amien itu hanya punya lahan untuk pertapakan sekolah," kata Saleh, Rabu (20/2). "Dan sekolah itu adalah sarana dan fasilitas umum untuk rakyat. Berapalah luasnya tanah untuk sekolah."
Sementara itu, politikus PAN lainnya, Faldo Maldini, mengatakan bahwa tanah tersebut didapat oleh Amien atas jerih payahnya sendiri. Ia menegaskan bahwa sebagai seorang pegawai negeri, sudah menjadi hal wajar jika Amien membeli tanah tersebut. Menurut Faldo, itulah upaya investasi yang umum dilakukan oleh mereka.
"Pak Amien punya lahan karena beliau beli, bukan turun dari langit," kata Faldo pada Rabu (20/2). "Hidup seorang pegawai negeri pada umumnya ya begitu. Punya uang berlebih, biasanya beli tanah. Lebih lagi uangnya, beli tanah lagi. Sedikit demi sedikit, cara investasinya ya begitu."
(wk/wahy)
