Selain itu, Jokowi mengatakan bahwa dirinya akan langsung kembali ke Tanah Air hari ini usai menjenguk Ani Yudhoyono.
- Nur Islamiyah
- Kamis, 21 Februari 2019 - 16:06 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo terbang hari ini, tepatnya Kamis (21/2) ke Singapura untuk menjenguk Ani Yudhoyono, istri presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Untuk dapat langsung menengok kondisi Ani Yudhoyono yang dirawat lantaran menderita kanker darah, Jokowi meluangkan waktu khusus bersama istrinya, Iriana dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
"Saya sengaja meluangkan waktu khusus hari ini khusus untuk menjenguk beliau, Bu Ani," ujar Jokowi di VVIP Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. "Dan tentu saja bertemu dengan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono."
Selain itu, Jokowi mengatakan bahwa dirinya akan langsung kembali ke Tanah Air hari ini usai menjenguk Ani Yudhoyono. Orang nomor satu di Indonesia tersebut juga meminta masyarakat ikut mendoakan kesembuhan Ani Yudhoyono. "Mari lah bersama-sama mendoakan agar Ibu Ani Yudhoyono segera diberikan kesembuhan, diberikan kesehatan, dan segera kembali ke Tanah Air," lanjutnya.
Sebelumnya, kunjungan Joko Widodo dikabarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief. Ia membagikan kabar tersebut lewat akun Twitter pribadinya. Andi juga berharap agar kehadiran Jokowi dan Ibu Iriana dapat menjadi kekuatan bagi Ibu Ani.
"Pagi ini mendapat kabar dari Protokol Istana bahwa Pak Jokowi dan Ibu Iriana akan menjenguk Ibu Ani Yudhoyono," tulis Andi. "Mudah-mudahan kehadiran Pak Jokowi dan Ibu negara Iriana makin menguatkan Ibu Ani melawan kanker yang dideritanya."
Kabar terkait penyakit Ani Yudhoyono disampaikan langsung oleh SBY pada Rabu (13/2) lalu. SBY mengabarkan jika sang istri tengah menjalani perawatan intensif di Singapura. Ani didiagnosis mengidap penyakit kanker darah. Padahal, sebelumnya Ani tak menunjukkan tanda-tanda sakit yang berarti.
Bahkan, kedua anak Ani dan SBY, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono mengaku syok mendengar diagnosa penyakit sang ibu. Mereka awalnya mengira Ani hanya kelelahan.
(wk/nris)
