Jangan salah langkah, ya. Hindari 10 makanan ini saat kalian minum obat.
- Nur Islamiyah
- Senin, 25 Februari 2019 - 16:54 WIB
WowKeren - Kalian pasti pernah dilarang makan atau minum sesuatu setelah mengonsumsi obat, kan? Hal tersebut memang benar adanya. Obat dan makanan memang bisa saling berinteraksi.
Hal tersebut sering berujung pada kerugian lantaran dapat menurunkan efektivitas obat maupun meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping yang tidak diinginkan. Jadi, kalian perlu hati-hati saat mengonsumsi makanan setelah minum obat.
Nah, agar tidak salah langkah, yuk ketahui 10 makanan-minuman yang sebaiknya dihindari setelah minum obat. Simak keterangan lengkapnya di bawah ini, yuk.
(wk/nris)1. Jangan Makan Pisang setelah Konsumsi Obat
Pisang merupakan makanan yang kerap digunakan untuk menelan obat. Padahal, kalian sebaiknya menghindari mengonsumsi obat golongan ACE inhibitor, seperti captopril, enalapril, lisinopril dan ramipril dengan pisang. Obat golongan tersebut biasa diresepkan untuk menurunkan tekanan darah atau mengobati gagal jantung.
Nah, pisang merupakan buah tinggi kalium, sehingga bisa dikonsumsi dalam jumlah banyak bersamaan dengan obat golongan ACE inhibitor dapat semakin meningkatkan kadar kalium di dalam darah. Padahal, kadar kalium yang terlalu tinggi di dalam darah dapat memicu detak jantung yang tidak teratur dan jantung berdebar.
2. Susu Tidak Baik Dikonsumsi Usai Minum Obat
Saat minum obat, kalian juga sebaiknya menunda untuk mengonsumsi susu. Apalagi saat kalian mengonsumsi antibiotik, seperti tetracycline dan ciprofloxacin; serta obat osteoporosis seperti alendronate. Susu dan produk lain olahannya dapat memperlambat atau mencegah penyerapan obat-obatan tersebut sehingga tidak bisa memberikan efek yang maksimal.
Hal tersebut lantaran di dalam lambung dan usus dua belas jari kalsium di dalam susu berikatan dengan antibiotik sehingga proses penyerapan obat bisa terganggu. Kalian sebaiknya konsumsi antibiotik 1 hingga 2 jam sebelum atau setelah makan atau minum susu.
3. Durian Bisa Berbahaya Jika Dikonsumsi Setelah Obat
Durian mengandung alkohol yang dapat memberikan efek panas dalam perut. Selain itu, kandungan zat methanol, ethanol, sulfur dan ethyl metacrylate akan memberikan reaksi berbahaya pada penderita hipertensi, penyakit jantung, diabetes, asam urat, maag serta kolesterol tinggi. Maka dari itu, jangan konsumsi durian setelah minum obat atau sebaliknya, ya.
Efek durian pada tubuh saat dikonsumsi dengan makanan lain juga sempat menjadi perbincangan hangat. Pasalnya, beberapa orang dikabarkan keracunan akibat minum kopi dan durian. Selain itu, terdapat kasus serupa yang menyebabkan seorang pria meninggal. Simak di sini untuk tahu lebih lengkapnya.
4. Hindari Kopi Setelah Minum Obat
Tahukah kalian bahwa kandungan kafein dalam kopi dapat meningkatkan resiko everdosis antibiotik tertentu seperti enoxacin, ciprofloxacin dan norfloksasin. Hal ini dapat menyebabkan halusinasi, tremor dan palpitasi. Kafein juga akan membatasi efektivitas obat sehingga akan memperburuk kondisi tubuh.
Kalian juga perlu berhati-hati bila kalian sedang mengonsumsi obat-obat asma yang berfungsi sebagai pelega. Maka dari itu, hindari kopi terlebih dahulu ketika kalian sedang mengonsumsi obat-obatan, ya.
5. Jangan Konsumsi Sayuran Hijau saat Minum Obat
Nah, sayuran berdaun hijau juga sebaiknya tidak dikonsumsi setelah minum obat. Bayam, brokoli, kale dan sayuran hijau lainnya dapat membuat kerja obat anti-pembekuan darah seperti warfarin menjadi kurang efektif. Hal ini lantaran keduanya memberikan efek berlawanan.
Sayuran tersebut mengandung vitamin K yang penting untuk pembekuan darah. Sebaliknya, warfarin berkerja untuk menghambat pembekuan darah. Jadi, obat yang kalian minum tidak akan ada gunanya. Untuk itu, kalian dapat mengonsumsi sayuran lain yang rendah vitamin K seperti bit, lobak, dan berbagai jenis labu.
6. Alkohol Tidak Baik untuk Kesehatan
Apa kalian seseorang yang mengonsumsi alkohol? Mengonsumsi alkohol daat minum obat dapat mengubah kerja obat tersebut bahkan memperkuat efek sampingnya. Kalian wajib menghindari alkohol jika menggunakan beberapa obat sekaligus. Semakin banyak obat yang dikombinasi dengan alkohol, resiko dampak buruk yang terjadi akan semakin besar.
Salah satu resiko yang cukup berbahaya adalah kerusakan saluran cerna setelah mengonsumsi obat antinyeri. Efek lainnya yang terjadi akibat interaksi alkohol dengan obat adalah rasa kantuk yang berlebihan, sensai melayang, gangguan kontrol motorik, gangguan daya ingat, mual, kram dan lainnya.
7. Hindari Salmon setelah Minum Obat
Jika kalian mengonsumsi salmon setelah minum obat antidepresan, akan menimbulkan efek yang tidak baik. Salmon makanan yang kaya akan tyramine (senyawa yang mampu merusak asam amino), yang ketika dicampur dengan jenis obat antidepresan (MAOIs) akan menyebabkan kadar tyramine menjadi lebih tinggi dan meningkatkan tekanan darah tinggi yang berbahaya.
8. Jangan Minum Teh Setelah atau Sebelum Obat
Minuman selanjutnya adalah teh. Kandungan zat tanin yang terdapat dalam teh dapat mengikat senyawa aktif obat sehingga sukar untuk diadopsi dan diserap tubuh. Selain itu, beberapa jenis antibiotik, seperti enoxacin dan ciprofloxacin dapat menurunkan kemampuan dan kecepatan memproses dan mengeluarkan kafein dari tubuh.
Nah, jika kalian mengonsumsi obat terutama kedua antibiotik tersebut, dapat meningkatkan resiko efek samping seperti sakit kepala, serangan cemas dan peningkatan detak jantung. Maka, terus hati-hati, ya.
9. Cokelat Punya Efek Buruk untuk Obat-Obatan
Cokelat merupakan makanan manis yang disukai anak-anak. Makanan ini juga memiliki banyak khasiat untuk tubuh, lho. Namun, khasiat tersebut akan menimbulkan efek buruk jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan berjenis ritalin.
Ritalin merupakan obat untuk penderita ADHD. Obat itu akan menimbulkan reaksi yang berbahaya jika berbaur dengan cokelat meskipun hanya sedikit. Kalian bisa saja mengalami gelisah berlebihan, sulit tidur dan jantung berdebar.
10. Jangan Minum Jus Jeruk dengan Obat
Minum obat dengan air jeruk sebaiknya tidak dibarengi dengan obat tekanan darah, kanker dan penurunan kolesterol statin atau obat yang digunakan untuk menekan sistem kekebalan tubuh pascatransplantasi organ. Bahan kimia dalam jeruk, yakni furanocoumarins, dapat menghapus sebuah enzim yang memecah obat dalam tubuh.
Selain itu, minum obat dengan air jeruk yang dikonsumsi bersamaan dengan obat anti inflamasi atau aspirin dapat memicu rasa panas dan adam di perut. Maka oleh itu, sebaiknya kalian mengkonsultasikan hal ini ke dokter, ya.