PNS Ternyata Lebih Banyak Pilih Prabowo, Fadli Zon: Jokowi Gagal Ciptakan Pemerintahan Bersih
Instagram/fadlizon
Nasional

Lembaga Center for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei elektabilitas masing-masing paslon di mata PNS dan guru.

WowKeren - Lembaga Center for Strategic and International Studies (CSIS) telah merilis hasil survei tentang elektabilitas masing-masing paslon Capres-Cawapres di mata PNS dan guru. Hasilnya, Prabowo Subianto ternyata sukses mengungguli Joko Widodo di kalangan PNS.

Berdasarkan hasil survei CSIS tersebut, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat suara 33,7 persen di kalangan PNS dan guru. Sementara Prabowo-Sandiaga Uno unggul dengan angka 48,2 persen.

Menanggapi hasil survei tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon pun buka suara. Menurut Fadli, hal ini disebabkan oleh para PNS yang paham bahwa ada yang tidak beres dengan pemerintahan yang sekarang.

"PNS paling tahu bahwa praktik pemerintahan banyak yang tidak beres. Mereka tidak bisa dikelabui. Kita lihat saja di Kementerian Agama dan di kementerian lain," jelas Fadli, Jumat (29/3). "Pemerintahan Jokowi gagal menciptakan clean government (pemerintahan yang bersih) dan kepemimpinan yang benar."


Tak hanya itu, Fadli juga menuturkan bahwa Jokowi telah diberi kesempatan selama lima tahun untuk memperbaiki keadaan Indonesia. Namun anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini menilai bahwa Jokowi gagal dalam kesempatan tersebut.

"Menurut saya bukan hanya guru dan PNS, emak-emak juga demikian, sebagian besar rakyat Indonesia pasti ingin ada perubahan," tutur Fadli. "Pak Jokowi sudah diberi kesempatan lima tahun memperbaiki keadaan, tapi Nawa Cita menjadi Nawa Duka. Menurut saya yang terjadi adalah kegagalan dan kemunduran, bukan kemajuan."

Hal senada juga disampaikan oleh juru bicara BPN, Andre Rosiade. Menurut Andre, hasil survei PNS dan guru itu menunjukkan bahwa aparatur negara tidak mendukung presidennya sendiri.

"Maka logikanya, PNS dukung Pak Jokowi, tapi ternyata PNS milih Pak Prabowo. Itu karena PNS yang sehari-harinya bekerja menjadi aparatur negara merasa Pak Jokowi kurang mampu menjalankan kepemimpinan negara," jelas Andre dilansir detikcom, Jumat. "Saya rasa PNS adalah pemilih yang rasional."

Secara keseluruhan, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sendiri masih unggul dengan angka 51,4 persen. Terdapat selisih 18,1 persen dengan Prabowo-Sandi yang berada di angka 33,3 persen.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru