Nasional

Optimis pada hasil survei internal kubunya, Fadli Zon menyebut elektabilitas Prabowo-Sandi tampil unggul. Waketum Partai Gerindra itu juga mengomentari aksi pidato Prabowo.

• Silmi Amalia Fidareni
• Selasa, 09 April 2019 - 19:07 WIB

WowKeren - Jelang Pemilu 2019 pada bulan April mendatang, Fadli Zon mengaku sudah optimis jika Prabowo Subianto sudah menang. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan jika survei internal kubunya menunjukkan hasil akurat soal unggulnya Prabowo.

"Dalam survei kami, Pak Prabowo sudah menang. Prediksi saya sekitar 59-63 persen dan itu saya kira terukur," tutur Fadli Zon seperti dilansir Antara pada Selasa (9/4). "Artinya, survei tidak bisa lagi memotret keadaan yang sesungguhnya, dan deviasinya terlalu jauh."

Di sisi lain, Fadli juga turut mengomentari aksi Prabowo menggebrak meja dalam pidatonya. Aksi tersebut dilakukan Prabowo saat tengah berkampanye di Stadion Kridosono, Yogyakarta, pada Senin (8/4) kemarin. Aksi tersebut ramai mendapatkan sorotan di media sosial.

Seperti diketahui, Prabowo melakukan aksi gebrak meja podium saat berbicara masalah antek asing di pidatonya. Prabowo tampak berapi-api menegaskan tak akan tunduk pada antek asing.

"Hai adik-adikku, kau yang ada di tentara, polisi yang masih aktif. Ingat kau adalah tentara rakyat, kau polisi rakyat. Seluruh rakyat Indonesia," ujar Prabowo berapi-api. "Kau tidak boleh mengabdi pada segelintir orang, apalagi membela antek-antek asing, apalagi kau bela antek-antek asing."

Menurut Fadli, aksi Mantan Danjen Kopassus itu merupakan spontanitas. Ia menilai gaya Prabowo tersebut tidak ada yang bisa menandingi.

"Gebrak-gebrak itu tidak direncanakan. Jadi itu bagian dari sebuah dinamika panggung," terang Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, pada Selasa (9/4). "Saya kira juga tidak ada yang menandingi. Gaya Pak Prabowo ini saya kira sudah selevel dengan gayanya Bung Karno, tanpa teks lagi. Bung Karno luar biasa hebatnya, tapi ada beberapa Bung Karno merencanakan itu dengan pakai teks gitu."

Diketahui, dalam aksi tersebut, Prabowo sampai harus ditenangkan oleh Amien Rais. Menurut Prabowo, beberapa tokoh pendukungnya merasa khawatir dengan pidatonya yang berapi-api tersebut.