Selebriti

Baim Wong disomasi oleh manajemen artis bernama PT MMI (Maha Karya Mitra Production)/ QQ Production karena diduga telah melanggar perjanjian maju menjadi calon legislatif. Simak beritanya di sini!

• Annisa Rahmaniyah Afifah
• Sabtu, 13 April 2019 - 08:56 WIB

WowKeren - Kabar kurang menyenanagkan datang dari Baim Wong. Suami Paula Verhoeven itu disomasi oleh manajamen artis bernama PT MMI (Maha Karya Mitra Production)/ QQ Production karena dianggap melanggar perjanjian.

Astrid sebagai CEO QQ Production mengaku menawarkan Baim masuk dunia politik melalui manajemen yang ia kelola pada 2018. Saat itu, ia berencana menjadikan Baim maju sebagai calon legislatif di Pemilu 2019.

Nantinya, artis tersebut akan diberikan dana oleh partai yang dilobi oleh Astrid QQ. Menurut kesepakatan, dana itu kemudian dibagi ke Astrid QQ sebanyak 10 persen sebagai upah menjadi jembatan antara artis dan partai politik.

Pertemuan pertama Astrid dan Baim terjadi sekitar bulan Mei tahun lalu. "Kita bertemu pertama kali di Plaza Indonesia waktu itu (bulan Mei), di situlah terjadi komitmen 'oke Baim, sekian-sekian'," kata Astrid QQ saat menggelar konfrensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (12/4).

Tak berapa lama kemudian, Baim bertemu dengan orang yang yang mengurus dana. Tak tanggung-tanggung, menurut penuturan Astrid, dana yang diberikan mencapai Rp 5 miliar.

"Besoknya pagi Baim ketemu dengan orang memberikan dana ke Baim," sambung Astrid. "Dua tiga hari saya tanya 'Baim bagaimana hasilnya?' akhirnya dia bilang 'mereka senang akhirnya saya masuk dan bergabung'."

Namun belakangan, Baim tiba-tiba membatalkan kesepakatan berbasis kepercayaan tersebut. Astrid QQ mengungkap bahwa Baim secara mendadak tidak bersedia maju menjadi caleg.

Astrid QQ pun merasa dibohongi karena Baim ternyata tetap terlibat di partai tersebut. Bukan sebagai caleg, lelaki berusia 37 tahun itu aktif sebagai ikon kampanye di daerah Jawa Tengah.

"Bukan sebagai caleg, tapi sebagai brand atau sebagai supporting untuk daerah Jawa tengah. Ikon dari partai tersebut untuk daerah Jogja dan sekitarnya," kata Astrid QQ. "Nggak jadi bergabung (sebagai caleg), tapi dia membohongi kami. Tapi fotonya terpampang di sosial media. Benar dia tidak caleg, dia mengundurkan diri, tapi dia ikon."

Permintaan Astrid QQ dalam kasus ini sebenarnya sederhana. Ia meminta persenan yang menjadi haknya pada Baim yang telah menerima uang sebesar Rp 5 miliar dari partai tersebut. Ia menagih Baim untuk membayar Rp 500 juta yang merupakan 10 persen dari yang didapat Baim.