Dalam video yang diunggah, Amien menyebut bahwa Prabowo-Sandiaga menang sebanyak 50 persen suara di Jawa Timur, tak hanya di Madura namun di sejumlah wilayah lainnya.
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 20 April 2019 - 15:06 WIB
WowKeren - Belakangan viral video mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang menyebut bahwa Paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di Jawa Timur. Dalam video tersebut, Amien menyebut bahwa Prabowo-Sandiaga unggul dengan angka 50 persen.
Video ini rupanya ikut menjadi perbincangan dalam pertemuan para kiai sepuh se-Jawa Timur yang digelar di rumah salah satu Ketua PBNU Saifullah Yusuf. Pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut menyebut bahwa para kiai menyayangkan pernyataan Amien yang seperti itu.
Pernyataan Amien dinilai terlalu tergesa-gesa mengingat KPU sendiri belum mengeluarkan hasil resmi penghitungan suara mereka. Gus Ipul tidak ingin jika kasus Ratna Sarumpaet terulang lagi, dimana berita yang sudah terlanjur menyebar ternyata tak lebih dari hoaks.
"Terus terang para kiai juga menyayangkan Pak Amien yang mengeluarkan pernyataan tergesa-gesa, sebelum ada pernyataan KPU," kata Gus Ipul, Jumat (19/4). "Jangan-jangan nanti keliru lagi seperti kasus Ratna Sarumpaet, yang begitu tergesa-gesa dan ternyata hoaks."
Dalam video yang berdurasi 1 menit 31 detik itu, Amien menyebut bahwa hitungan Prabowo menang 50 persen tersebut bukanlah quick count melainkan real count. Hal itu berdasarkan data dari tiga lembaga yang telah diakreditasi oleh Bawaslu.
Dalam data itu, Prabowo tak hanya menang di Madura, tetapi di sejumlah daerah lainnya termasuk Situbondo dan Banyuwangi. Sedangkan Joko Widodo alias Jokowi hanya menang di Jawa Tengah, Bali, dan Nusa Tenggara Timur.
"Bukan quick count lagi tapi real count, tiga lembaga yang terakreditasi oleh Bawaslu mengatakan 02 menang di Jawa Timur, bukan hanya Madura, bukan Banyuwangi, bukan Situbondo, tetapi seluruh Jawa Timur kita menang 50 persen lebih," kata Amien di video tersebut. "Jadi si Joko (Jokowi) ini cuma menang di Jawa Tengah, Bali, NTT, kemudian daerah kecil-kecil, Jogja juga menang lainnya Alhamdulillah kalah semua."
Gus Ipul berharap agar Amien bisa mengoreksi pernyataannya itu. Sebab, informasi semacam ini berpotensi menimbulkan kericuhan dalam masyarakat. "Apa ndak sebaiknya Pak Amien mengoreksi pernyataan itu sebelum menimbulkan kegaduhan lebih jauh," tutur Gus Ipul.
(wk/zodi)
