Penulis 'Avengers: Endgame' Mengaku Pusing Memikirkan Cara Membunuh Thanos
Marvel Studios
Film

Duo penulis 'Avengers: Endgame', Stephen McFeely dan Christopher Markus, mengaku kebingungan lantaran Thanos merupakan salah satu karakter villain terkuat yang dimiliki MCU.

WowKeren - Para penonton yang sudah menyaksikan "Avengers: Endgame" pasti paham betul bahwa adegan-adegan awal di film ini disajikan dengan alur yang cepat. Termasuk kala para superhero yang terdiri dari Captain America, Thor, Black Widow, Captain Marvel, Rocket Raccoon, War Machine, hingga Nebula memutuskan untuk memburu Thanos dan merebut Infinity Stones.

Namun sayangnya, usaha mereka berakhir sia-sia lantaran Thanos telah melenyapkan keenam Infinity Stones tersebut. Merasa begitu geram lantaran usaha mereka menemui kebuntuan, akhirnya Thor pun membunuh Thanos dengan cara memenggal kepalanya menggunakan Stormbreaker.

Meski adegan tersebut cukup singkat, namun rupanya alur cerita ini membuat duo penulis "Avengers: Endgame", Stephen McFeely dan Christopher Markus, merasa pusing bukan main. Keduanya mengaku bahwa ide untuk "membunuh Thanos" sama sekali tak terpikir oleh mereka. Terlebih sang mad Titan digambarkan sebagai salah satu karakter villain terkuat dalam MCU.

"Kami selalu memiliki masalah ini (membunuh Thanos). Pria itu (Thanos) memiliki senjata pamungkas. Dia bisa melihat musuhnya datang," tutur Stephen McFeely dilansir The New York Times pada Selasa (30/4). "Kami memikirkannya selama berminggu-minggu, sampai produser eksekutif bertanya, 'Kenapa kita tidak membunuhnya (Thanos) saja?'"


Saat mendengar ide tersebut, awalnya Stephen dan Christopher pun merasa terkejut bukan main. "Apa yang akan terjadi jika kita membunuhnya? Kenapa kita membunuhnya? Kenapa dia (Thanos) membiarkan para superhero membunuhnya?" imbuh Stephen.

Namun akhirnya, mereka sepakat untuk membunuh Thanos dengan mengadaptasi sedikit sikap sang supervillain di versi komiknya. Diketahui, Thanos sendiri memang tidak akan bisa menolak kedatangan para superhero yang berambisi untuk mengeksekusinya lantaran ia telah menyelesaikan misi utamanya, yakni membinasakan separuh populasi alam semesta.

Thanos sendiri percaya bahwa kematiannya tak akan berefek apapun atau mengembalikan keadaan alam semesta. Karakter villain itu meyakini bahwa tujuan utamanya telah tercapai dan tak akan ada yang bisa merubahnya.

"Thanos sudah selesai (menjalankan misi)," tambah Christopher Markus. "Dia lebih seperti, 'Jika aku harus mati, aku bisa mati sekarang'."

Thanos memang terlihat cukup pasrah dan tak melakukan perlawanan apapun saat para superhero menyerangnya. Terlebih, tubuhnya juga sudah terluka amat parah sebagai imbas dari penggunaan Infinity Stones.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel