Penyidik PBB Sebut Ada Bukti Putra Mahkota Arab Saudi Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi
Getty Images/Dan Kitwood/Shagaleh
Dunia

Penyidik kasus ini menggunakan rekaman-rekaman percakapan dari dalam gedung konsulat Arab Saudi sebagai barang bukti. Rekaman yang ada memperdengarkan momen terakhir Khashoggi hingga akhirnya dibunuh.

WowKeren - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis laporan terkait kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada Rabu (19/6) kemarin. Di dalamnya, PBB menilai bahwa Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman terlibat eksekusi yang terjadi Oktober 2018 lalu.

Dilansir dari The Guardian, kesimpulan setelah 100 halaman tersebut berisi analisis ahli dari PBB dan terdapat "bukti kredibel" bahwa Mohammed bin Salman terlibat dalam pembunuhan Khashoggi di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul. Selain itu, pejabat senior Arab Saudi juga bertanggung jawab atas insiden keji tersebut.

Agnes Callamard, penyidik PDD, mengatakan melalui laporan tersebut bahwa kematian kolumnis Washington Post itu merupakan "sebuah kejahatan internasional". Callamard juga menyimpulkan bahwa pembunuhan terhadap Khashoggi dilakukan secara sengaja.

"Kesimpulan penyelidik khusus PBB adalah bahwa Khashoggi adalah korban dari sebuah eksekusi yang disengaja, direncanakan, sebuah pembunuhan ekstrayudisial yang mana Arab Saudi bertanggung jawab di bawah hukum hak asasi manusia internasional," ujar Callamard.


Penyidik kasus ini menggunakan rekaman-rekaman percakapan dari dalam gedung konsulat Arab Saudi sebagai barang bukti. Rekaman yang ada memperdengarkan momen terakhir Khashoggi hingga akhirnya dibunuh.

Salah satu momen yang terekam adalah saat ketika seorang pejabat Arab Saudi berkata, "Kami datang untuk menangkap Anda." Khashoggi diketahui menolak menurutinya.

Terdengar keributan usai penolakan Khashoggi, termasuk suara nafas yang terengah-engah. "Penilaian terhadap rekaman-rekaman tersebut oleh petugas intelijen di Turki dan negara-negara lain menyimpulkan bahwa Khashoggi bisa jadi disuntik dengan suatu senyawa sedatif dan kemudian dibekap menggunakan sebuah kantong plastik," lanjut Callamard.

Selain itu, Callmard meminta adanya sanksi terhadap Putra Mahkota Arab Saudi. "Sebuah sanksi harus diberikan kepada Putra Mahkota dan asetnya hingga terbukti dia tidak bertanggung jawab," kata Callamard.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait