Sandiaga Setuju Wacana Amandemen UUD: Tapi Jangan Sampai Kekuasaan Berpusat di MPR
Nasional

Sandiaga Uno setuju dengan wacana amandemen UUD 1945 dan memberikan kesempatan bagi MPR untuk membuat GBHN namun menurutnya, kekuasaan tidak perlu berpusat di lembaga tersebut.

WowKeren - Mantan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno ikut menanggapi wacana amandemen UUD 1945. Ia menilai bahwa pada dasarnya tidak ada yang salah jika wacana tersebut direalisasikan. Namun dengan satu catatan, bahwa hal itu adalah semata-mata untuk mengarahkan Indonesia ke masa depan yang lebih baik.

"Saya setuju selama amandemen undang-undang tersebut akan mengarah kepada Indonesia lebih baik," kata Sandiaga di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Banten Kamis (15/8). "Terutama dari segi perencanaan pembangunan. GBHN saya setuju kalau amendemen itu berkaitan dengan GBHN, setuju."

Sebelumnya, wacana amandemen UUD 1945 ini sempat dikhawatirkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sebab jika hal ini direalisasikan, maka akan berisiko bahwa presiden bisa dipilih oleh MPR sebagai lembaga tertinggi negara.

Terkait hal ini, Sandiaga menilai bahwa MPR tak perlu menjadi lembaga terkuat. Meski demikian, lembaga ini harus diberi kesempatan untuk membuat GBHN yang bisa digunakan untuk pedoman pembangunan Indonesia ke depannya.


"Jangan sampai kekuasaan berpusat di MPR," tegas Sandiaga. "Tapi MPR diberi kesempatan membuat GBHN sehingga kita terprogram 20-30 tahun ke depan."

Ia juga mengaku setuju dengan pemikiran yang menyatakan bahwa dampak reformasi dan demokrasi memberatkan masyarakat. Namun menurutnya, rakyat telah merasakan manfaat dari pemilihan presiden secara langsung.

"Tapi, kalau untuk memilih presiden, saya rasa rakyat sudah merasakan manfaat dari demokrasi," jelas Sandiaga. "Jadi kita ingin memastikan jangan sampai ada kilas balik akhirnya kita terpusat pada satu kekuasaan dan akhirnya lari dari harapan masyarakat untuk menentukan pemimpinnya masa depan."

Sementara itu sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyatakan tidak setuju jika presiden dipilih oleh MPR. "Saya ini produk pilihan langsung dari rakyat. Masak saya mendukung pemilihan presiden oleh MPR," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Rabu (14/8).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru