Ruben juga mengungkapkan bahwa Betrand terkejut lantaran harus membawa banyak buku. Pasalnya Betrand mengaku hanya membawa sebuah buku saat masih bersekolah di kampung halamannya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
- Wahyu
- Rabu, 11 September 2019 - 15:21 WIB
WowKeren - Putra angkat Ruben Onsu dan Sarwendah, Betrand Peto, mulai bersekolah di Jakarta pada Senin (9/9). Ruben dan Wendah kompak mengantar Betrand ke sekolah barunya. Hal tersebut pun sempat mereka abadikan pada postingan Instagram.
Menunjukkan rasa cintanya, Ruben lantas membantu anaknya tersebut menyiapkan segala keperluan sekolah. Salah satunya dengan membuatkan sarapan di pagi hari. Dengan penuh kaish sayang, Ruben menyiapkan telur dadar. Ia tak ingin anaknya berangkat ke sekolah dengan perut kosong.
Ruben pun tak main-main dalam memfasilitasi putra angkatnya tersebut. Ia bahkan telah menyiapkan mobil beserta supir pribadi yang siap mengantar dan menjemput Betrand Peto.
Hal itu ia lakukan agar dapat terus mengontrol pergaulannya sang anak. Ia yang sibuk dalam pekerjaannya takut tak dapat mengawasi pergaulan remaja yang menurutnya mengerikan.
"Betrand sendiri udah ada drivernya sendiri, mobilnya sendiri untuk dia sekolah pribadi," ungkap Ruben Onsu di Channel YouTube Esge Entertainment yang dipublikasikan pada Rabu (11/9). "Jadi saya nggak perlu khawatir dia bergaul dengan siapa karena datang pun di anter sama driver, pulang diantar.''
Ruben pun mengaku juga mengatur waktu istirahat Betrand Peto. Hal tersebut ia lakukan agar aktivitas sekolah putranya tidak terganggu.
"Dia happy, dia juga harus bangun jam setengah 5 pagi dan jam 9 malam dia harus wajib tidur," sambung Ruben. "Pola ini sebelum sekolah sudah saya terapkan, pertama itu Betrand waktu awal-awal di rumah saya tidurnya jam 3 terus saya rubah ke jam 2 terus saya rubah ke jam 1 terus jam 11 langsung ke jam 9. Jadi kalau lihat jam 9 dia udah mulai panik, udah harus tidur.''
Sistem pendidikan yang tak sama dengan tempat tinggalnya sebelumnya, membuat Betrand harus mengejar segala ketertinggalannya. Ia pun dituntut harus segera beradaptasi dengan sekolah barunya. Ruben pun tak tinggal diam, ia bahkan membantu Betrand dengan memberikan beberapa tambahan usai pulang sekolah.
Lebih lanjut, Ruben juga mengungkapkan bahwa Betrand terkejut lantaran harus membawa banyak buku. Pasalnya Betrand mengaku hanya membawa sebuah buku saat masih bersekolah di kampung halamannya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Dan di sini kan buku pelajarannya banyak banget, dia juga syok karena di sana katanya dia kalau sekolah cuma bawa buku 1 ditaruh di kantung aja gitu,'' ungkap Ruben. '''Kenapa di sini pakai tas?' dia juga bingung gitu. Jadi, 'Ya memang begini kak sekolah di Jakarta'. Saya juga enggak nanya dia dulu sekolah di sana seperti apa, jadi dia cerita sendiri gitu.''
(wk/wahy)
