Tanggapi Pimpinan KPK, Jokowi: Tidak Ada Yang Namanya Pengembalian Mandat
http://presidenri.go.id/
Nasional

Menurut Jokowi, aturan tentang posisi pimpinan KPK hanya ada soal pengunduran diri. Ia juga kembali menegaskan bahwa tak ada yang namanya pengendalian mandat.

WowKeren - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo, telah menyerahkan tanggung jawab pengelolaan lembaga anti rasuah tersebut kepada Presiden Joko Widodo. Hal ini dilakukan menyikapi kondisi KPK yang dinilai berada di ujung tanduk usai revisi UU KPK dibahas cepat di DPR.

Jokowi lantas merespons aksi pengembalian mandat pimpinan KPK tersebut. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, tidak ada yang namanya pengembalian mandat.

"Sejak awal saya tidak pernah meragukan pimpinan KPK yang sekarang dan bahwa kinerja KPK itu baik dan dalam UU KPK tidak ada, tidak mengenal yang namanya mengembalikan mandat," ujar Jokowi di Hotel Sultan, Jakarta, pada Senin (16/9). "Enggak ada, enggak ada."

Menurut Jokowi, aturan tentang posisi pimpinan KPK hanya ada soal pengunduran diri. Ia juga kembali menegaskan bahwa tak ada yang namanya pengendalian mandat.

"Meninggal dunia ada, terkena tindak pidana korupsi, iya," jelas Jokowi. "Tapi yang namanya mengembalikan mandat tidak ada."


Sebelumnya, Agus dan 2 wakilnya, yakni Laode M Syarif dan Saut Situmorang, telah menyampaikan pengembalian mandat KPK kepada Jokowi pada Jumat (13/9) pekan lalu. Para pimpinan KPK periode 2015-2019, kecuali Basaria Pandjaitan dan Alexander Marwata yang tak hadir, mengaku merasa prihatin atas kondisi pemberantasan korupsi Indonesia.

"Kami pimpinan, yang merupakan penanggung jawab tertinggi di KPK, dengan berat hati pada hari ini, Jumat, 13 September 2019, kami menyerahkan tanggung jawab pengelolaan KPK kepada Bapak Presiden RI," ujar Agus. "Kami menunggu perintah."

Di sisi lain, pengembalian mandat para pimpinan KPK ini juga sudah ditanggapi oleh sejumlah tokoh. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah misalnya, menilai bahwa penyerahan tanggung jawab ini sama saja dengan pengunduran diri.

"Itu sama dengan mundur. Tidak ada terjemahan lain," cuit Fahri pada Sabtu (14/9). "Sayonara."

Sementara itu, mantan anggota Komisi III DPR, Ruhut Sitompul, menyebut ketiga pimpinan KPK tersebut kampungan. "Ini KPK (pimpinan periode 2015-2019) produk saya juga. Kampungan yang tiga itu, bilang sama mereka, super kampungan. Saya kecewa. Saya selama ini bela Agus, bela Laode, bela Saut, tetapi mereka kampungan," tutur Ruhut dilansir JPNN pada Senin (16/9).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru