PAN Ancam Tak Jadi Merapat Apabila PDIP Nekat Usung Gibran di Pilkada Solo 2020
Nasional

Sebelumnya, putra sulung Jokowi, yakni Gibran Rakabuming, telah menemui Ketua DPC PDIP sekaligus Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan bertanya soal persyaratan calon wali kota.

WowKeren - Pertemuan Ketua DPC PDIP sekaligus Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dengan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, menuai berbagai reaksi. Salah satunya datang dari Partai Amanat Nasional (PAN).

PAN dengan tegas menyatakan tidak akan jadi merapat ke PDIP apabila partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut mengusung Gibran dalam Pilkada 2020. PAN menegaskan mereka akan terus mendukung Ahmad Purnomo dan Teguh Prakoso.

"Sikap kami jelas, kami mendukung Ahmad Purnomo dan Teguh Prakosa di Pilkada nanti," tutur Ketua DPD PAN, Ahmad Safari, dilansir Okezon pada Jumat (20/9). "Tapi bila bukan keduanya, sekalipun Gibran yang dapat, PAN tak jadi merapat ke PDIP."

Safari menjelaskan bahwa PAN mendukung Ahmad Purnomo dan Teguh Prakoso lantaran sosok figur keduanya. Diketahui, Ahmad Purnomo kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo, sedangkan Teguh Prakoso baru saja terpilih kembali sebagai anggota Dewan.

"PAN mencari sosok figur dan sosok ketokohan," terang Safari. "Bukan sosok yang lainnya."


Sehingga apabila DPP PDIP nantinya memberi rekomendasi di luar kedua nama tersebut, PAN mengaku siap untuk mendukung Ahmad Purnomo dan Teguh Prakoso dalam Pilkada 2020. PAN juga akan berkoalisi dengan partai lainnya.

"Bila tak dapat rekomendasi, dan rekomendasi diberikan ke yang lain, PAN siap mengusung Ahmad Purnomo dan Teguh Prakoso," ujar Safari. "Untuk diusulkan ke koalisi parpol lainnya."

Di sisi lain, tanggapan yang berbeda justru diberikan oleh Partai Gerindra. Diketahui, Partai Gerindra sebelumnya telah melobi Gibran untuk maju Pilkada 2020.

Ketua DPC Gerindra Kota Solo, Ardianto Kuswinarno, pun mengaku tak heran dengan pertemuan Gibran dan Rudy tersebut. Sebab sejak semula ia sudah menduga langkah politik Gibran tak akan jauh dari ayahnya.

"Setelah ramai survei-survei tentang Mas Gibran, saya coba telepon, belum sempat ketemu. Beliau cuma tertawa, belum ada jawaban. Katanya masih jauh," kata Ardi, Kamis (19/9). "Saya paham Mas Gibran anginnya ke sana. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Ya saya apresiasi."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru