Sutradara 'Joker', Todd Phillips, mengklaim bahwa Joaquin Phoenix adalah satu-satunya kandidat yang diincarnya untuk memerankan sang karakter utama, Arthur Fleck.
- Luthfiatun Nisa
- Kamis, 10 Oktober 2019 - 07:33 WIB
WowKeren - Keputusan Warner Bros maupun sutradara Todd Phillips untuk menjatuhkan peran Joker pada Joaquin Phoenix tentunya dianggap sebagai suatu pilihan paling tepat. Pasalnya, aktor berusia 44 tahun ini berhasil mengeksekusi perannya sebagai villain ikonik tersebut dengan amat sempurna.
Namun rupanya, Joaquin sebenarnya sempat memberikan penolakan saat ditawari berperan dalam film "Joker". Ia merasa ragu begitu menerima tawaran peran sebagai Arthur Fleck, yang merupakan salah satu karakter paling kompleks dan sangat sulit untuk dipahami.
Keraguan itu akhirnya membuatnya meminta masukan pada ibu dan saudara perempuannya dengan membaca naskah bersama. "Seluruh keluargaku membaca itu (naskah). Itu bukan praktik standar tapi saat itu kami sedang bersama dan aku membuat keputusan dan penasaran apa yang mereka pikirkan," tutur sang aktor.
Joaquin menambahkan bahwa ia dan keluarganya benar-benar mendiskusikan peran tersebut dengan matang-matang. Bukan tanpa alasan, pasalnya karakter Joker sendiri memang kerap menuai kontroversi, seperti dianggap sebagai pemicu tindak kekerasan dan pembunuhan.
"Kami banyak mendiskusikan itu. Tidak ada jawaban yang mudah dan banyak pertanyaan yang diajukan sehingga membuat kami semua berpikir. Jadi aku rasa aku sudah mengantisipasi beberapa hal (kontroversi)," imbuh aktor "Gladiator" tersebut.
Di sisi lain, sebelumnya sutradara Todd Phillips sendiri sudah mengklaim bahwa Joaquin adalah satu-satunya kandidat yang diincarnya untuk memerankan karakter Joker. Bahkan skrip yang ia tulis pun sengaja ia persembahkan khusus untuk sang aktor.
Sementara itu, "Joker" tentunya menjadi salah satu proyek terbaru Warner Bros yang terpisah dari franchise DC Extended Universe (DCEU) dan tidak mengadaptasi versi komiknya. Film ini mengisahkan sosok Arthur Fleck alias Joker dengan latar tahun 1980-an, dan berfokus pada kisah orisinal Joker serta asal-usulnya.
"Joker" sendiri langsung memecahkan sejumlah rekor di pekan perdana penayangannya. Selain memuncaki box office, film ini juga berhasil menggeser "Venom" sebagai film terlaris bulan Oktober. Menilik dari pencapaian ini, bukan hal yang mustahil apabila "Joker" masih mencetak rekor-rekor baru lainnya hingga akhir pemutarannya nanti.
(wk/luth)
