Venna Melinda awalnya mengira apabila video yang dikirimkan Athalla Naufal hanya sebuah prank. Ketika mengetahui sang putra benar-benar dikeroyok, Venna justru marah-marah pada Athalla. Kenapa?
- Neressa Prahastiwi
- Jumat, 11 Oktober 2019 - 20:00 WIB
WowKeren - Athalla Naufal menjadi korban pengeroyokan empat pria di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pengeroyokan yang terjadi saat dini hari tersebut telah dilaporkan Athalla ke pihak berwajib. Usai kejadian tersebut, Athalla mengaku sedikit trauma.
"Trauma sih pasti ada ya," ujar Athalla saat ditemui WowKeren di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, pada Jumat (11/10). "Kayak mungkin sekarang aku pakai supir dulu dan enggak pulang pagi. Lebih hati-hati aja."
Usai kejadian, Athalla pun tak langsung memberi tahu sang ibunda Venna Melinda atau kakaknya Verrell Bramasta. "Jadi dia itu enggak nelpon saya, enggak nelpon bapaknya, enggak nelpon kakaknya, dia hadapi sendiri. Saya baru tahunya tuh besok sore (setelah kejadian) gara-gara dia kasih saya video," ungkap Venna yang tampak mendampingi Athalla.
Video yang dikirim Athalla sempat tak dipedulikan Venna lantaran dikira hanya prank. Namun, Venna akhirnya menyadari sang putra baru saja mengalami hal tidak menyenangkan saat Athalla bermaksud melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi.
"Setelah saya tanya 'Athalla mau kemana hari ini?' dia bilang 'Ma, aku mau ke kantor polisi. Aku ditonjok gini gini'. Baru saya telepon balik," jelas Venna. "Tapi saya pertama-tama marah dulu sama dia."
"Setelah denger cerita dia, dia pulang sendirian padahal sebetulnya ngapain gitu. Dia kan punya driver. Kenapa dia musti sendirian," lanjut Venna. "Kenapa juga dia enggak nginep di apartemen, kan deket tuh sama rumah saya."
Akibat kejadian tersebut, Athalla mengaku rugi senilai belasan juta. Venna pun semakin protektif pada sang putra. Apalagi Athalla pernah mengalami kejadian serupa pada dini hari beberapa tahun silam.
"Makanya ini dia lagi saya suruh nginep di apartemen sambil saya dampingin. Intinya Athalla harus banyak belajar karena udah dua kali ya," tutur Venna. "Pertama yang dia tabrakan dua tahun lalu. Mobilnya hancur tapi Alhamdulillah dia selamat. Itu kan juga karena pagi-pagi gitu kan, tapi itu pun sama supir. Nah ini kan dia sendirian, hampir aja dikeroyok."
Venna pun berharap masyarakat dapat mengambil pelajaran dari kejadian yang dialami Athalla. Menurut Venna, ini merupakan modus kejahatan baru yang belum dapat dimengerti maksud dan tujuannya. Athalla pun melaporkan kejadian ini sebagai kasus penganiayaan, bukan perampokan.
"Ini kan modus baru ya. Karena kalau dia mau begal mobil, logikanya begitu Athalla turun bukan dirobek bajunya, tapi diambil mobilnya," tandas Venna. "Nah iki kenapa kok dia robek bajunya Athalla trus dia lebih pengin menganiaya ketimbang nyerang apa isi di dalamnya. Itu agak aneh."
(wk/nere)
