Tak Kaget Prabowo Jadi Menhan, Jusuf Kalla Singgung Sikap Golkar di Pemilu 2014
Twitter/Pak_JK
Nasional

Jusuf Kalla mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju yang baru saja dilantik hari ini (23/10). Ia mengaku telah mengenal baik semua Menteri di Kabinet Indonesia Maju.

WowKeren - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah resmi dilantik sebagai Menteri Pertahanan oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini (23/10). Hal ini cukup mengejutkan bagi sejumlah pihak mengingat Jokowi dan Prabowo merupakan lawan politik dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Menanggapi pelantikan Prabowo, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku tak kaget. Jusuf Kalla menilai bahwa perseteruan yang berujung pada persatuan merupakan hal biasa di dunia politik.

"Politik itu tidak ada kawan dan lawan abadi. Apa yang terjadi bulan April yang lalu berbeda dengan Oktober ini kondisinya," ujar Jusuf Kalla di kediamannya di Jakarta Selatan pada Rabu (23/10). "Bisa saja, dan itu bukan hal yang baru."

Jusuf Kalla lantas mencontohkan Pemilu 2014. Kala itu, Golkar dan PPP berlawanan dengan Jokowi lantaran mereka mendukung Prabowo. Namun, sikap politik kedua parpol tersebut berubah usai Jokowi dan Jusuf Kalla dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019.


"2014, Golkar, PPP berlawanan dengan kita," ungkap Jusuf Kalla. "Tapi setelah itu bergabung. Jadi itu hal yang biasa lah."

Selain itu, Jusuf Kalla juga mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju yang baru saja dilantik. Semua Menteri Kabinet Indonesia Maju juga telah dikenal baik oleh Jusuf Kalla.

"Saya ingin mengucapkan selamat pada teman-teman yang baru dilantik. Ya kan semua menteri ini semua kenal baik, semua adik-adik saya, baik yang lama juga yang baru," tutur Jusuf Kalla. "Semua saya kenal baik dan saya tahu punya kemampuan bekerja."

Sementara terkait dengan komposisi di Kabinet Indonesia Maju, Jusuf Kalla menilai hanya perlu penyesuaian serta pembelajaran ke depannya. Ia pun menyinggung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sebagai contoh.

"Nadiem contohnya, dia tiba-tiba menteri pendidikan tentu punya dasar pengetahuan. Tapi harus menyesuaikan diri dengan mempelajari lagi," jelas Jusuf Kalla. "Saya kira teman-teman itu banyak yang belajar cepat. Apalagi, seperti Nadiem Menkonya bekas Mendikbud. Jadi bisa mentorin."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait