Penyelenggara SEA Games 2019 buka suara terkait beredarnya kabar yang menyebutkan jika pihaknya telah menyediakan daging babi dalam daftar menu makanan para atlet.
- Nidya Putri
- Kamis, 05 Desember 2019 - 12:58 WIB
WowKeren - Event olahraga tersebesar se-Asia Tenggara kembali digelar. Pada tahun ini SEA Games 2019 digelar di FIlipina sebagai tuan rumahnya.
Sayangnya, sejumlah berita negatif turut membayangi pagelaran event olahraga tersebut. Salah satunya soal pihak penyelenggara acara yang menyediakan makanan non-halal untuk para atlet.
Dilansir ABS-CBN, persoalan ini bermula dari pelatih tim atlet sepak bola putri Filipina, Let Dimzon yang mengeluhkan sajian nasi, telur, dan kikiam bagi atlet yang akan menghadapi pertandingan besar. Makanan yang dinilai tak bergizi untuk atlet tersebut telah disajikan oleh hotel tempat dia dan para atletnya menginap, Whitewoods Convention and Leisure Hotel sebagai sarapan.
Namun pada akhirnya pernyataan Dimzon tersebut berujung panjang lantaran kikiam yang merupakan makanan Filipina berbentuk otak-otak tersebut terbuat dari campuran daging babi dan ikan. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi peserta SEA Games dan netizen yang berkonsentrasi tentang gizi atlet dan makanan halal.
Padahal salah satu syarat penyajian makanan dalam SEA Games harus memenuhi syarat halal. Merespon hal itu, pihak Manajemen Hotel yang diwakili oleh Presiden dan Ketua Whitewoods Convention and Leisure Hotel, Edgardgo Capulong mengirim surat klarifikasi kepada chef de mission Tim Filipina dan Ketua Komisi Olahraga Filipina, William Ramirez.
Dalam suratnya tersebut, Capulong mengklaim bahwa kikiam yang disajikan sebenarnya adalah sosis ayam. "Kami memiliki bukti tentang hal ini, dan tim audit makanan PHISGOC (Panitia Sea Games Filipina 2019) di hotel yang berada di atas inspeksi makanan selama, sebelum dan setelah memasak dan ketika makan, dapat membuktikan fakta bahwa itu bukan kikiam," kata Capulong dilansir dari ABS-CBN.
Sementara itu, Koki Eksekutif SEA Games, Bruce Lim menjelaskan jika Dimzon dan atlet lainnya mungkin bingung membedakan dua makanan yang berbeda. "Ini pada dasarnya hotdog ayam," terangnya. "Hotel ingin 'menghidupkan' sedikit sehingga yang mereka lakukan adalah menumisnya dengan kecap dan rempah-rempah yang berbeda. Jadi itu tampak seperti kikiam tapi sebenarnya tidak."
(wk/nidy)
