Miliarder Michael Bloomberg ikhlas akan menghabiskan semua kekayaannya demi menyingkirkan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat di Pemilu 2020 ini.
- Ruth Meliana
- Senin, 13 Januari 2020 - 13:21 WIB
WowKeren - Miliarder Michael Bloomberg menyatakan niatnya untuk menyingkirkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ia telah resmi maju sebagai kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat di Pemilu 2020 ini.
Bloomberg yang merupakan bos perusahaan media menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai USD 50 miliar. Dilansir Forbes, ia berada di peringkat nomor delapan orang terkaya di Amerika Serikat.
Melalui keterangannya, Blooomberg mengaku siap maju sebagai calon Presiden AS lantaran memiliki satu prioritas utama yakni menyingkirkan Trump. Tak tanggung-tanggung, ia bahkan mengaku ikhlas jika harus menghabiskan seluruh uangnya demi menyingkirkan Trump dari kursi Presiden Amerika.
"Prioritas nomor satu saya adalah menyingkirkan Donald Trump," kata Bloomberg dikutip dari Reuters, Minggu (12/1). "Saat melakukan kampanye di daerah Texas. Saya (siap) menghabiskan semua uang saya untuk menyingkirkan Trump."
Bloomberg telah melakukan iklan kampanye besar-besaran melalui media sosial demi meningkatkan elektabilitasnya. Bahkan, ia banyak beriklan terutama di TV dan media sosial selama musim kampanye digelar.
Mantan Wali Kota New York ini telah menghabiskan hingga 15 juta USD demi membayar iklannya di televisi sejak Januari 2020 silam. Iklam kampanye Bloomberg ini terus mendominasi AS baik di wilayah Texas hingga secara Nasional.
"Apakah Anda ingin saya membelanjakan (iklan) lebih atau kurang?" ucap Bloomberg. "Anda tidak bisa menjangkau 330 juta orang hanya dengan berjabat tangan. Televisi masih merupakan media ajaib."
Walau siap secara finansial untuk melaju sebagai kandidat Presiden AS, namun Bloomberg masih harus bersaing dengan 18 kandidat lainnya dari Partai Demokrat. Diantaranya adalah Joe Biden dan Bernie Sanders.
Para kandidat tersebut akan dipilih pada Juli 2020 mendatang dalam Konvensi Nasional Demokrat. Pemilih mereka adalah 3.769 delegasi dari negara bagian yang dipilih pada primer dan kaukus Demokrat antara Februari hingga Juni tahun depan.
Pengusaha usia 77 tahun ini siap melawan Trump melalui berbagai isu mulai dari pengendalian senjata hingga perubahan iklim. Ia akan menjadikan kesuksesannya terpilih sebagai Wali Kota New York sebagai salah satu pertimbangan agar warga AS dapat memilihnya.
(wk/lian)
