Hujan deras pada Rabu (15/1) membuat Kota Surabaya, Jawa Timur, terendam banjir di beberapa titik. Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB-Linmas) Surabaya mencatat sedikitnya ada 32 titik banjir.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 17 Januari 2020 - 19:35 WIB
WowKeren - Kota Surabaya, Jawa Timur, sempat dilanda banjir pada Rabu (15/1) kemarin. Ketinggian air di kompleks ruko yang terletak di Jalan Mayjend Sungkono Surabaya bahkan mencapai separuh badan mobil Honda Brio.
Wali Kota Tri Rismaharini akhirnya buka suara soal fenomena banjir ini. Menurut Risma, banjir tersebut disebabkan oleh curah hujan yang saat itu memang tinggi.
"Banjir itu hanya satu wilayah saja," ungkap Risma di Gedung Tribatra, Jakarta Selatan, pada Jumat (17/1) hari ini. "Itu curah hujan tinggi, seluruh Surabaya hujan."
Lebih lanjut, Risma menuturkan bahwa Surabaya adalah wilayah daratan yang tak terlalu tinggi dibandingkan dengan permukaan laut. Oleh sebab itu, fenomena banjir memang cenderung lebih mudah terjadi di Surabaya.
"Sebelumnya Surabaya 50 persen wilayahnya banjir," tutur Risma. "Tapi saat ini kurang lebih hanya tinggal dua persen, itu pun karena rob dari air laut."
Selain itu, Risma juga mengaku bahwa sejak memerintah Surabaya, dirinya telah membangun sedikitnya 72 waduk. Selain waduk, Risma juga merancang pompa-pompa untuk mengendalikan genangan.
Politisi PDIP tersebut juga mengaku telah mencoba membangun dengan sistem resapan tanah, mulai dari daerah perkampungan di Surabaya. Tak hanya itu, Risma juga mengklaim telah membuat semua saluran terkoneksi satu sama lain dan terus memantau semua aktivitas tersebut.
"Ada 2 ribu kamera yang pantau pompa saya. Saya bisa lihat lewat iPad saya pompanya dinyalakan atau tidak," pungkas Risma. "Dia bisa langsung lihat rumah pompa saya kondisinya saat ini."
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB-Linmas) Surabaya mencatat sedikitnya ada 32 titik yang terendam banjir di Kota Pahlawan. Ketinggian air pun bervariasi, mulai dari 30 cm hingga 80 cm atau hampir 1 meter.
(wk/Bert)
