Kedua Negara Masih Memanas, Seorang Mahasiswa Iran 'Dipulangkan' Oleh AS
Dunia

Seorang mahasiswa Iran, Shahab Dehghani (24) dilarang masuk ke Amerika Serikat untuk melanjutkan kuliahnya di Boston dan malah dipulangkan ke negaranya. Hal ini lantas menuai kecaman dari kelompok HAM.

WowKeren - Ketegangan yang terjadi di antara Iran dan Amerika Serikat (AS) hingga saat ini masih belum berakhir. Bahkan beberapa waktu lalu Iran menawarkan hadiah sebesar USD 3 juta atau setara Rp 40,3 miliar kepada siapa saja yang bisa membunuh Presiden AS Donald Trump.

Ketegangan yang terjadi di antara kedua negara ini nyatanya berdampak kepada masyarakat. Salah satunya seperti yang dialami oleh seorang mahasiswa Iran yang dilarang untuk memasuki wilayah Amerika Serikat untuk menlanjutkan kuliahnya di Boston.

Dilansir Associated Press, Kamis (23/1), Shahab Dehghani yang berusia 24 tahun ini merupakan mahasiswa jurusan ekonomi pada Northeastern University di Boston, Massachusetts. Saat ia kembali ke AS untuk melanjutkan kuliahnya dirinya malah ditahan oleh Patroli Bea Cukai dan Perbatasan (CBP) AS di Bandara Internasional Logan di Massachusetts selama berjam-jam.


Padahal ia telah menunjukan visa mahasiswa yang sah. Tak hanya itu, ia juga diperintahkan untuk kembali ke negara asalnya. Pemilik nama lengkap Mohammad Shahab Dehghani Hossein Abadi ini, kemudian diterbangkan pulang ke Iran dengan penerbangan selanjutnya.

Tentunya keputusan otoritas CBP yang melarang Dehghani masuk ke wilayah AS untuk melanjutkan kuliahnya itu mendapatkan kecaman dari kelompok HAM. Direktur Legal pada Serikat Kebebasan Sipil Amerika Serikat (ACLU), Matthew Segal mengatakan jika petugas CBP memberikan dokumen-dokumen kepada Dehghani yang menunjukkan ada sejumlah keraguan bahwa dia sungguh-sungguh seorang mahasiswa.

Sementara itu, Otoritas CBP enggan mengomentari secara detail soal kasus tersebut. Mereka hanya merilis pernyataan yang mengatakan jika setiap orang yang hendak masuk ke wilayah AS memiliki tanggung jawab untuk membuktikan bahwa mereka bisa mengatasi "semua alasan yang tidak bisa diterima" yang diajukan petugas.

"Termasuk alasan terkait kesehatan, kriminalitas, alasan keamanan, dakwaan publik, sertifikasi tenaga kerja, pendatang ilegal dan pelanggaran imigrasi, persyaratan dokumentasi dan alasan-alasan lainnya," demikian pernyataan CBP tersebut.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait