AS Tuduh Iran 'Kirim' 3 Roket ke Kedubes di Irak, 1 Orang Terluka
Getty Images
Dunia

3 buah roket menghujani Kedubes AS di Irak pada Minggu (26/1) waktu setempat dan menyebabkan 1 orang terluka. AS pun menuding Iran berada di balik serangan tersebut.

WowKeren - Panasnya tensi di Timur Tengah masih belum berkurang kendati Presiden Amerika Serikat Donald Trump sudah mundur dari potensi peperangan. Bahkan kekinian dilaporkan Iran kembali menghujani AS dengan senjata mereka.

Tentu senjata berupa roket atau rudal itu tak diarahkan langsung ke negeri Paman Sam. Iran dikabarkan "mengirimkan" tiga roketnya ke Kedutaan Besar AS di Baghdad, Irak, pada Minggu (26/1).

Setidaknya itulah yang disampaikan dalam pernyataan resmi AS. Otoritas negara adidaya itu menuduh Iran bertanggung jawab atas serangan tiga buat roket yang menyebabkan satu orang terluka itu.

Dilansir dari AFP, sebuah roket dikabarkan jatuh tepat di kafetaria kedutaan sedangkan dua lainnya jatuh di dekatnya. Namun mirisnya kejadian ini membuat AS mengarahkan amarahnya kepada pihak lain, yakni Irak.

Melalui Kementerian Luar Negeri-nya, AS mempertanyakan kemampuan Irak dalam melindungi fasilitas diplomatik negaranya. "Kami menyerukan kepada pemerintah Iran untuk memenuhi kewajibannya untuk melindungi fasilitas diplomatik kami," terang seorang juru bicara, dilansir pada Senin (27/1).


"Sejak September telah terjadi lebih dari 14 serangan oleh Iran dan milisi yang didukung terhadap personil AS di Irak," imbuh AS. "Situasi keamanan tetap tegang dan kelompok-kelompok bersenjata yang didukung Iran tetap menjadi ancaman. Jadi kami tetap waspada."

Informasi lebih lanjut menyebut serangan tiga roket itu terjadi ketika jam makan malam. Jurnalis setempat mengaku mendengar ledakan sekitar pukul 19.30.

Perdana Menteri Irak, Adel Abdel Mahdi, dan Ketua Parlemen, Mohammed Halbusi pun angkat bicara. Kompak keduanya mengutuk kejadian tersebut. Keduanya juga menegaskan besarnya risiko yang harus Irak tanggung bila terus-menerus menjadi wilayah konflik.

Sebagai informasi, ketegangan geopolitik antara Iran dan AS bermula dari aksi pembunuhan atas Komandan Pasukan Elite Quds Iran, Mayjen Qasem Soleimani, ketika berkunjung ke Irak. Sejak itulah Irak secara tak langsung dipilih menjadi lokasi peperangan oleh kedua negara itu.

Sebelum serangan roket ini, pada 8 Januari 2019 lalu dua pangkalan militer AS di Irak juga dibombardir Iran. Dalam kejadian itu semua militer AS selamat namun dilaporkan menderita gegar otak.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait