Bupati Sleman Sri Purnomo menyebut peristiwa hanyutnya siswa SMPN 1 Turi Sleman yang terjadi di Sungai Sempor merupakan kecerobohan pihak sekolah dan perlu dievaluasi.
- Diah Candra Trisanti
- Sabtu, 22 Februari 2020 - 05:10 WIB
WowKeren - Sejumlah siswa SMPN 1 Turi, Sleman, hanyut di sungai Sempor, Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman saat mengikuti kegiatan Pramuka susurr sungar pada Jumat (21/2). Tragedi ini pun menggegerkan publik.
Kegiatan ini diikuti oleh 256 siswa yang meliputi 127 siswa kelas VII dan 129 siswa kelas VIII. Saat kegiatan dimulai, belum turun turun, namun kondisi di hulu sungai sudah hujan deras.
Banjir dari hulu sungai menghantam para siswa yang sedang menyusuri sungai. Beberapa siswa hanyut dan tenggelam. Jumlah korban yang berhasil ditemukan ada 239 orang, 6 diantaranya meninggal dunia.
Menanggapi peristiwa ini, paranormal kondang Mbah Mijan ikut berbelasungkawa. Tak lupa ia mendoakan para korban.
"SMPN TURI, SLEMAN, YOGYAKARA BERDUKA Turut berduka atas Tragedi Sungai Sempor," ungkap Mbah Mijan dalam unggahan Instagram miliknya pada Sabtu (22/2). "Semoga para korban husnul khotimah dan yang masih hilang segera ditemukan, Al-Fatihah, Aamiin."
Unggahan Mbah Mijan menuai banyak komentar netter. Tidak sedikit yang menyayangkan sikap panitia. Sebagian lainnya ikut mendoakan para korban.
"Aaminnn... kasian banget mbah niatnya mau cari ilmu palah jadi begini," komentar akun @isty***ong99. "Saya tuh emng ga demen deh ada pramuka2,kgiatannya bikin khawatir ortu,aplg kgiatannya pake nginep2.Jaman sy dl mah ga ada pramuka.Knp pemerintah mewajibkan ada pramuka lg sih di sekolah?" tambah akun @ fil***45.
"Aminnn semoga kusnul khotimah aminnn," sahut akun @ridho***33. "Amin semoga korban segera ditemukan," timpal akun @klaragi***spita.
Sementara itu, Bupati Sleman Sri Purnomo menyebut bahwa peristiwa hanyutnya siswa SMPN 1 Turi Sleman yang terjadi di Sungai Sempor merupakan kecerobohan pihak sekolah. Pihaknya pun akan segera mengevaluasi agar kejadian semacam ini tidak terulang kembali.
(wk/diah)
