Remaja berusia kurang dari 18 tahun asal Los Angeles tersebut diyakini sebagai pasien di bawah umur pertama yang meninggal akibat corona di Amerika Serikat.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 25 Maret 2020 - 09:05 WIB
WowKeren - Kasus kematian akibat virus corona atau COVID-19 terus bertambah di dunia. Virus ini disebut-sebut lebih banyak menyerang mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah serta riwayat gangguan kesehatan bawaan.
Namun, bukan berarti pasien yang bukan orang tua pasti kebal dari virus ini. Seorang remaja berusia kurang dari 18 tahun di Amerika dilaporkan tewas akibat virus corona.
Remaja ini diyakini sebagai anak pertama yang meninggal akibat virus tersebut di AS. Pejabat Kesehatan setempat mengatakan jika peristiwa ini seakan menjadi alarm bagi dunia bahwa virus corona tak hanya menginfeksi orang-orang dengan usia tertentu.
Pejabat Kesehatan LA dalam keterangan rilisnya, menyatakan jika kematian anak di bawah umur merupakan satu dari tiga kematian baru. "Salah satu dari orang-orang itu adalah seorang pemuda di bawah usia 18 tahun," kata pejabat setempat dilansir The Sun, Rabu (25/).
Masih dilansir The Sun, pasien di bawah umur yang meninggal tersebut memiliki kondisi jantung yang turut berkontribusi menjadi penyebab kematiannya.
Direktur Kesehatan Masyarakat Kabupaten Los Angeles Dr Barbara Ferrer, menyampaikan bela sungkawa atas kematian tersebut. Mereka menyayangkan harus ada keluarga-keluarga yang kehilangan orang-orang terkasih mereka akibat virus ini.
"Setiap kehilangan yang kita alami di LA adalah tragis," tuturnya. "Dan kami mengirimkan belasungkawa tulus kami kepada keluarga dan orang-orang terkasih yang harus menanggung tragedi ini."
Lebih lanjut, ia menegaskan agar masyarakat mau bekerja sama untuk benar-benar menerapkan social distancing guna menekan penyebaran virus ini. Tak hanya itu, ia juga meminta masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah terkait karantina maupun isolasi demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
"Sementara kami melakukan segala kemungkinan untuk mengurangi dampak penyakit ini," lanjut dia. "Kami hanya dapat meratakan jika semua orang harus mengambil jarak sosial dengan serius dan mematuhi semua perintah isolasi dan karantina yang dikeluarkan oleh Petugas Kesehatan kami."
(wk/zodi)
