Banana Culture Dilaporkan Bangkrut Dan Tutup Usai Ditinggal EXID, Begini Klarifikasi Sang CEO
Selebriti

Outlet media Korea Economic Daily melaporkan bahwa menurut penyelidikan mereka, agensi tersebut secara bertahap ditutup. Laporan tersebut menyatakan bahwa agensi saat ini telah menangguhkan pekerjaan manajemen mereka.

WowKeren - Kabar mengejutkan datang dari mantan agensi member EXID, Banana Culture Entertainment. Pada kemarin, Rabu (25/3), outlet media Korea Economic Daily melaporkan bahwa menurut penyelidikan mereka, agensi tersebut secara bertahap ditutup.

Laporan tersebut menyatakan bahwa agensi saat ini telah menangguhkan pekerjaan manajemen mereka. Sebuah sumber yang digambarkan sangat menyadari situasi internal di agensi tersebut menyatakan, agensi tersebut memutuskan kontrak dengan artis mereka dan bahkan eksekutif utama juga meninggalkan perusahaan.

"Banana Culture Entertainment mengakhiri semua kontrak mereka dengan artis mereka. Eksekutif utama juga semuanya telah meninggalkan perusahaan," ungkap narasumber tersebut. "Pada dasarnya tidak ada anggota staf untuk melakukan pekerjaan," ungkap narasumber lain.

Lebih lanjut diungkapkan bahwa para aktor agensi seperti Lee Jung Hyun dan Ha Seung Ri juga sudah meninggalkan perusahaan. Seperti yang diketahui bahwa kelima anggota EXID sekarang semuanya telah meninggalkan perusahaan, dimulai dengan Hani dan Junghwa pada Mei 2019 dan diikuti oleh Hyelin pada bulan Januari, Solji pada bulan Februari, dan LE bulan ini.


Kontrak agensi dengan penyanyi trot Sungeun juga dilaporkan berakhir. Promosi di masa depan untuk grup TREI, yang diproduksi oleh Shinsadong Tiger, dijelaskan oleh outlet media tersebut sebagai tidak pasti. Hal ini tentu menuai tanggapan dari CEO agensi, Yoo Jae Woong.

Kepada outlet median Xportsnews, CEO Yoo Jae Woong mengatakan bahwa laporan tersebut tidak benar. Ia mengungkapkan bahwa grup TREI dan para trainee masih berada di bawah naungan agensi. CEO tersebut juga membahas tentang proyek Tiongkok yang diinvestasikan oleh Banana Culture.

"Saya baru saja melihat laporan yang mengatakan bahwa agensi ini ditutup. Ini adalah laporan palsu. Saat ini, TREI dan trainee perempuan tetap di agensi," ungkap Yoo Jae Woong.

"Ada juga saham Tiongkok dalam Banana Culture sehingga kita tidak dalam posisi di mana kita bisa mematikan agensi atas kemauan kita sendiri. Saat ini sedang ada pembicaraan lain tentang investasi dari tempat lain. Operasi hiburan kami akan berlanjut," lanjutnya.

(wk/putr)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru