Begini Rasanya 'Dikarantina' 14 Hari di Hotel Singapura
SerbaSerbi

Seorang warga negara (WN) Singapura yang baru saja kembali dari Jerman harus menjalani 'Stay Home Notice' (SHN) selama 14 hari di Village Hotel Sentosa. Begini pengalamannya.

WowKeren - Sejumlah ilmuwan menilai Singapura merupakan negara dengan penanganan COVID-19 terbaik di Asia Tenggara. Hal ini tak lepas dari sikap sigap pemerintah dalam memerangi Corona, salah satunya lewat program "Stay Home Notice" (SHN).

Lewat program ini, pendatang yang baru tiba di Singapura diwajibkan untuk mengisolasi diri di sebuah fasilitas yang disediakan negara selama 14 hari. Kebijakan ini telah diterapkan sejak Jumat (20/3) pekan lalu.

Salah satu yang menjalaninya adalah Winifred Wong (28), wanita asal Singapura yang baru saja melakukan perjalanan dari Jerman. Usai menjalani perjalanan dari Jerman, kemudian sempat transit sejenak di Inggris, Wong yang tiba di Bandara Changi pada Jumat (27/3) diminta untuk melakukan SHN. Wong pun membagikan kisahnya selama SHN secara eksklusif kepada Mothership.

Ketika mendarat di Changi, Wong mengaku melihat sekumpulan orang yang "menyambut" kedatangan mereka. Staf bandara sigap memeriksa suhu tubuh mereka, berikut menanyai identitas lengkap para penumpang.

Karantina Singapura-1

Mothership

Wong dan sesama penumpang kemudian diminta menanti selama sekitar 1,5 jam sebelum menaiki bus dan menuju Village Hotel Sentosa, tempatnya akan menghabiskan waktu selama 14 hari ke depan. Wong yang sudah luar biasa "emosional" lantaran bisa kembali ke Singapura tak bisa menyembunyikan rasa kagumnya melihat pelayanan para petugas yang disebutnya "sangat membantu dan sopan".

Karantina Singapura-2

Mothership

Kocaknya, Wong dan penumpang lain dinaikkan ke sebuah bus sekolah untuk menuju hotel. Namun satu bus hanya diisi 7 penumpang dan didudukkan berjauhan.

Sesampainya di hotel, Wong kembali menjalani prosedur pemeriksaan kesehatan. Wong juga dibekali dengan termometer untuknya memeriksa suhu badan dua kali setiap hari.

Karantina Singapura-3

Mothership

Hal berikutnya pun tak kalah menarik. Sebab di depan setiap kamar yang akan ditempati dilengkapi kursi kecil. "Untuk 'anak-anak Corona' yang nakal", ujar Wong lewat Instagram Story-nya, kendati belakangan ia mengungkap kursi kecil itu digunakan untuk meletakkan kebutuhan tiap penumpang.


Karantina Singapura-4

Mothership

Makanan dan kebutuhan Wong diletakkan di kursi kecil itu. Kalau ada barang titipan dari keluarga juga akan diletakkan di sana. Petugas hanya perlu menekan bel kamar dan segera pergi, sehingga tak ada kontak antara penumpang yang dikarantina dengan karyawan hotel.

Menariknya lagi, kamar Wong dilengkapi dengan sejumlah besar sabun. Untuk fasilitas kamar pun standar seperti ranjang dan televisi, meski kemudian ia menyayangkan tak adanya meja di sana.

Karantina Singapura-5

Mothership

Selain sejumlah besar sabun, kamar juga dilengkapi pembersih udara. Kendati terkesan "terkurung", Wong menyebut pemandangan di luar hotelnya cukup mengobati, walau ia tak boleh mengakses kolam renang.

Karantina Singapura-6

Mothership

Para penumpang yang menjalani SHN pun mendapat jatah makanan 3 kali sehari dan disajikan dengan begitu terjadwal dan tepat waktu. Tentu saja makanan itu diletakkan di kursi "untuk Corona nakal" di depan kamar.

Karantina Singapura-7

Mothership

Walau tak pernah berkontak dengan petugas hotel, Wong mengaku mendapat perlakuan yang baik. Bahkan ia sempat menyebut petugas hotel "manis" karena rutin menanyakan keperluan yang diperlukannya walau hanya lewat telepon.

Karantina Singapura-8

Mothership

Deretan proses yang harus dijalaninya selama 14 hari ke depan ini membuat Wong menyadari betapa efisiennya Singapura dalam menangani wabah Corona. "Tetap kuat, tetap 'waras', dan selalu jaga kesehatan'," ujarnya menyemangati sesama "peserta" SHN.

Saat ini, menjalani karantina diri merupakan langkah terbaik untuk mengurangi potensi penularan wabah COVID-19. Mungkin ada baiknya apabila pengalaman Wong ini bisa ikut diterapkan di Indonesia.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait