Moskow Beri Kompensasi Lockdown Rp 4 Juta/Bulan, Bagaimana di Indonesia?
Dunia

Sementara itu, pasien yang terdampak corona dalam skala ringan akan dirawat di rumah dan mendapat pengobatan anti virus secara gratis. Langkah ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap warganya.

WowKeren - Pemerintah Moskow akan segera memberlakukan karantina wilayah di seluruh kota mulai Senin (30/3). Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Walikota Sergei Sobyanin.

Kebijakan menerapkan karantina bukanlah tanpa konsekuensi. Meski dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona namun kebijakan lockdown lokal akan berdampak pada menurunnya perekonomian kota.

Namun, hal itu rupanya telah dipikirkan oleh pemerintah setempat. Bagi warga yang terdampak pekerjaannya akibat karantina ini sehingga penghasilannya berkurang, pemerintah kota Moskow akan memberikan tunjangan sebesar Rp 19.500 rubel per bulan atau setara dengan 4 juta rupiah kepada pengangguran.

Sementara itu, pasien yang terdampak corona dalam skala ringan akan dirawat di rumah dan mendapat pengobatan anti virus secara gratis. Langkah ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap warganya.

Sementara itu, perintah isolasi akan berlaku pada semua warga negara tanpa memandang usia. Masyarakat Rusia hanya diperbolehkan untuk keluar rumah jika akan memerlukan perawatan medis.


Selain itu juga berlaku pada warga yang terpaksa harus bepergian ke tempat kerja lantaran tidak memungkinkan untuk WFH. Warga yang keluar rumah, diperintahkan untuk menjaga jarak sekitar 1,5 meter dari warga lainnya.

Untuk memantau warganya, kantor walikota Moskow akan menempatkan sistem "pemantauan pintar" untuk memastikan warganya mematuhi aturan tersebut. Sergei menyebut jika pihaknya akan mengembangkan sistem izin khusus bagi orang-orang yang hendak meninggalkan rumah mereka.

Meski demikian, ia menyatakan tidak akan menutup transportasi umum. Begitu juga dengan pembatasan untuk memasuki atau meninggalkan kota. "Pergantian peristiwa yang sangat negatif yang kita saksikan di kota-kota terbesar di Eropa dan Amerika Serikat telah menimbulkan keprihatinan besar terhadap kehidupan dan kesehatan warga negara kita," kata Sergei di situsnya.

Sementara itu, pemerintah Moskow telah mengkonfirmasi sebanyak 1.014 kasus COVID-19 sejauh ini. Jumlah tersebut menjadikan Moskow sebagai pusat episentrum pandemi di Rusia.

Sementara itu di Indonesia, pemerintah pusat belum akan menerapkan kebijakan lockdown, meski sejumlah wilayah telah melakukan karantina. Pemerintah pun telah berencana memberikan BLT untuk warga miskin terdampak' kondisi ini.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait