Waspada Corona, Soimah Beri Wejangan Agar Perantau di Jakarta Tak Mudik
Instagram/showimah
Selebriti

Komedian dan pesinden Soimah meminta para perantau agar tidak pulang kampung guna menghindari penularan virus corona. Kocaknya, Soimah menyampaikan wejangan tersebut menggunakan Bahasa Jawa.

WowKeren - Komedian sekaligus pesinden Soimah berharap kepada para perantau agar tidak pulang kampung guna mencegah penularan virus corona semakin meluas. Sedikit berbeda, Soimah menyampaikan pesannya tersebut dengan cara yang menarik yakni menggunakan Bahasa Jawa.

Video berdurasi 4 menit itu telah diunggah Soimah di laman akun Instagram pribadinya pada Minggu (29/3). Pada awal video, Soimah menyapa para pengikutnya dengan mengatakan bahwa dirinya sedang berjemur di bawah cahaya matahari. Soimah kemudian mengatakan kepada para perantau yang ada di Jakarta agar jangan mudik dulu di tengah wabah corona saat ini.

"Selamat pagi gais, baru saja berjemur aku. Katanya kan corona takut panas, jadi ya biar sehat. Sudah hitam mukanya menghitam kayak tengu, nggak apa-apa. Bapak-bapak ibu-ibu, semua yang perantau jangan pulang dulu. Kasihan bapak ibu kalian sudah tua-tua, malah kena, anakmu, tetanggamu, saudara-saudara malah kena, nanti nggak akan kelar-kelar. Gak bisa lebaran, nggak dapat THR," ujar Soimah.

Selain itu, Soimah memahami bahwa banyak dari perantau yang mengkhawatirkan kelangsungan hidup jika tetap bertahan di Jakarta. Namun, Soimah menyarankan untuk para perantau agar menyantap makanan yang sederhana saja.

"Ya sudah makan seadanya, telor ama kecap juga bisa, garam bisa jadi kuah, makan dengan bawang merah goreng juga bisa, dulu aku suka gitu ya hidup. Jadi nggak usah banyak alasan, yang penting sekarang kita berpikir sendiri-sendiri, sudah begitu saja," kata Soimah


Meski begitu, Soimah tidak pernah melarang masyarakat untuk keluar dari rumah, asalkan orang-orang tersebut mempunyai alasan penting seperti belanja kebutuhan keluarga. Lebih lanjut, Soimah mengimbau masyarakat agar tetap memakai masker. Kocaknya, Soimah menggunakan masker dengan kaus hitam untuk menutupi hidung dan mulutnya.

"Kalau terpaksanya kalian mau keluar, misalnya mau beli sayur, nggak ada masker, sudah pakai kaus dijembreng, bagian lengannya buat mengikat di belakang kepala, kayak tukang-tukang itu lho. Ini udah aman. Hidung, mulut kan sudah tertutup, tambahi pakai kacamata juga boleh, biar kelihatan metal dikit. Nggak perlu masker, nggak perlu sanitizer, nunggu pembagian. Iya kalau ada yang yang bantu, kalau nggak. Sudah santai di rumah, bisa juga buat tutup kepala seperti ini," jelas Soimah.

Soimah juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak memakai masker yang mahal. Apalagi bagi masyarakat yang menunggu pembagian masker hingga membuat kerumunan malah berpotensi tertular virus corona.

"Nggak perlu beli masker, harganya mahal, carinya susah. Begini saja cukup (menggunakan kaus hitam). Nggak perlu datang ke kerumunan nanti banyak orang, nanti malah mati. Jadi tetap dirumah saja, semoga semua sehat walafiat," pungkas Soimah.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru