Virus Corona Jangkit Hampir 1 Juta Orang di Dunia, Korea Utara Ngotot Wilayahnya Masih 'Bersih'
AFP/KCNA
Dunia

Hingga Kamis (2/4) hari ini, virus corona (Covid-19) telah menjangkit 946.875 orang di berbagai belahan dunia dan menewaskan sedikitnya 48.135 orang. Namun Korea Utara mengklaim tidak ada pasien positif Covid-19 di wilayahnya.

WowKeren - Melansir situs worldometer pada Kamis (2/4) hari ini, virus corona (Covid-19) telah menjangkit 946.875 orang, hampir 1 juta, di seluruh dunia. Virus ini telah tersebar di setidaknya 203 negara, termasuk Indonesia, dan telah menewaskan sedikitnya 48.135 orang.

Meski demikian telah menjangkit ratusan negara, Korea Utara (Korut) masih ngotot menyatakan mereka terbebas dari virus corona. Sebelumnya, Korut memang langsung menutup perbatasan negara pada Januari 2020 usai kasus corona pertama terdeteksi di negara tetangga mereka, Tiongkok. Menurut Direktur Anti Epidemi Markas Besar Darurat Anti Epidemi Korea Utara, Pak Myong Su, berbagai upaya mereka termasuk mentutup perbatasan tersebut telah berhasil menahan penyebaran virus corona.

"Sejauh ini tidak ada satu orang pun yang terinfeksi virus corona baru di negara kami," tutur Pak Myong Su dilansir AFP pada Kamis (2/4) hari ini. "Kami telah melakukan tindakan pencegahan dan ilmiah seperti inspeksi dan karantina untuk semua personel yang memasuki negara kami dan sepenuhnya mendisinfeksi semua barang, serta menutup perbatasan dan memblokir jalur laut dan udara."

Selain Tiongkok, negara di dekat Korut yang telah melaporkan kasus corona lainnya adalah Korea Selatan. Hingga hari ini, Korsel telah melaporkan setidaknya 9.976 kasus Covid-19.


Sayangnya, klaim Korut ini diragukan oleh banyak pihak. Pasalnya, hampir setiap negara di dunia telah melaporkan kasus corona. Para ahli menilai bahwa Korut sangat rentan terhadap virus karena sistem dan infrastruktur kesehatan mereka yang lemah.

Sejumlah pihak bahkan menduga Pyongyang menutupi kondisi negara tersebut dari wabah yang terjadi. Komandan militer Amerika Serikat (AS) di Korea Selatan, Jenderal Robert Abrams, sempat mengungkapkan bahwa dirinya cukup yakin Korut sebenarnya memiliki kasus corona.

Presiden AS Donald Trump juga sempat mengatakan bahwa Korut kemunkinan bisa terpapar virus corona. Trump bahkan menawarkan bantuan anti-epidemi virus corona dalam sebuah surat pribadi kepada Pemimpin Korut, Kim Jong-un.

Di sisi lain, kondisi asli terkait pandemi corona di Korut bahkan masih menjadi "misteri" bagi agen mata-mata AS. Korut bersama Tiongkok dan Rusia dinilai menjadi "target sulit" bagi mata- mata AS karena negara tersebut mengontrol informasi. Mereka juga kesulitan untuk mengumpulkan intelijen dari dalam lingkaran kepemimpinan tertutup negara-negara tersebut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru