Langkah Santai Hadapi Corona Jadi Sorotan Dunia, Swedia Angkat Bicara
AFP/Jonathan Nackstrand
Nasional

Sebagai negara dengan tingkat kemakmuran yang tinggi, Swedia disebut-sebut justru sedang mempertaruhkan nyawa warganya akibat langkah lunak yang diambil dalam menghadapi corona.

WowKeren - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut jika Eropa telah menjadi pusat pandemi COVID-19. Hal itu disebutkan seiring dengan melonjaknya kasus corona di beberapa negara di benua tersebut, khususnya Italia dan Spanyol.

Beberapa negara di sana juga sudah melakukan langkah antisipasi seperti lockdwon. Namun, tidak dengan Swedia. Negara yang satu ini terlihat lebih "santai" dalam menghadapi pandemi corona yang merajalela di benua tersebut.

Alih-alih melakukan lockdown, masyarakat di sana rupanya masih beraktivitas seperti biasa. Tak ayal hal ini pun mengundang perhatian dunia.

Sebagai negara dengan tingkat kemakmuran yang tinggi, Swedia disebut-sebut justru sedang mempertaruhkan nyawa warganya akibat langkah lunak yang diambil dalam menghadapi corona. Padahal di negara tersebut, sudah ada lebih dari 6.000 kasus corona yang terkonfirmasi.


Terkait hal ini, Menteri Kesehatan Swedia Lena Hallengren buka suara. "Tidak, ini bukan urusan seperti biasa di Swedia," kata dia dilanslir The Local, Sabtu (4/4).

Meski tidak memberlakukan lockdown seperti negara-negara Eropa lainnya, Swedia meminta masyarakatnya untuk bertanggung jawab terhadap diri masing-masing dan mengikuti pedoman. Lena bersama dengan Wakil Perdana Menteri Isabella Lovin dan Menteri Luar Negeri Ann Linde memberikan klarifikasi pada dunia internasional jika negara Nordik telah memperkenalkan langkah-langkah penanganan dan siap mengambil lebih dari itu jika diperlukan.

Misalnya saja untuk orang berusia di atas 70 tahun, telah diminta dengan sangat untuk menghindari kontak dengan orang lain. Begitu juga dengan lembaga pendidikan yang diminta untuk menggelar kelas secara jarak jauh.

"Setiap orang bertanggung jawab atas kesejahteraan masing-masing dan komunitas lokal mereka," kata Linde masih dilansir The Local. "Ini berlaku dalam situasi normal maupun krisis."

Masyarakat juga telah diminta untuk bekerja dari rumah dan mengisolasi diri jika mengalami gejala yang mengarah ke COVID-19. Namun demikian, berbeda dari negara-negara tetangganya, di Swedia masih bisa dijumpai restoran dan sekolah yang tetap beroperasi.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait