Suntik vitamin C diketahui dapat mencerahkan kulit dengan lebih cepat. Namun di balik itu tersimpan sejumlah dampak buruk bagi kesehatan. Penasaran apa saja itu?
- Eva Lestari
- Jumat, 17 April 2020 - 20:08 WIB
WowKeren - Suntik vitamin C menjadi salah satu metode perawatan kulit yang cukup populer beberapa tahun belakangan ini. Pasalnya metode ini diklaim ampuh mencerahkan kulit tubuh dalam waktu yang relatif singkat.
Suntik vitamin C sendiri merupakan cara memasukkan vitamin C langsung ke pembuluh darah sehingga langsung tersebar ke seluruh bagian tubuh. Suntik vitamin C maksimal dapat mencerahkan kulit tubuh hingga setingkat kulit yang tak pernah terpapar matahari, seperti lengan dan paha bagian dalam.
Bila suntik dihentikan, kulit tidak selalu akan kembali ke warna awal. Sebab kondisi ini bergantung pada radikal bebas dan paparan sinar matahari yang diterima oleh tubuh. Namun di balik manfaatnya, ada beberapa bahaya yang mengincar seseorang jika dia melakukan suntik putih. Mau tahu apa saja itu? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
(wk/eval)1. Membahayakan Kesehatan Ginjal dan Hati
Efek buruk suntik vitamin C yang pertama adalah memperberat kinerja hati dan ginjal karena vitamin yang terkandung di dalamnya ikut larut dalam air. Dosis yang sangat tinggi saat dilakukan penyuntikan vitamin C dapat mempengaruhi sistem kinerja hati sehingga merusak organ ini.
Pada ginjal, angka kecukupan vitamin C yang dibutuhkan adalah 75-90 mg dalam sehari, sedangkan batas maksimalnya adalah 2000 mg. Sedangkan satu suntikan vitamin C biasanya mengandung 1000-2000 mg dan biasanya dilakukan beberapa kali suntik. Hal inilah yang kemudian membuat kerja ginjal menjadi sangat berat, sehingga seseorang berisiko terkena gagal ginjal jika suntik dilakukan dalam jangka panjang.
2. Menyebabkan Alergi, Gatal dan Iritasi
Apabila kamu memiliki imunitas yang rendah dan tetap melakukan suntik vitamin C, kamu akan sangat berisiko terkena alergi. Hal ini disebabkan karena dosis penyuntikan vitamin C biasanya cukup besar. Karena itu sebelum memutuskan untuk melakukan suntik vitamin C, sebaiknya periksa imunitas tubuhmu terlebih dahulu.
Selain itu, gatal dan iritasi juga bisa kamu rasakan setelah melakukan suntik vitamin C. Kondisi ini lagi-lagi disebabkan oleh tingginya kadar vitamin C yang disuntikkan ke dalam tubuh. Iritasi biasa terjadi pada titik bekas suntikan. Jika sudah merasakan masalah ini sebaiknya kamu berhati-hati, sebab gatal dan iritasi yang kamu alami bisa menjadi gejala awal munculnya penyakit kulit.
3. Produksi Melanin Berkurang
Suntik vitamin C bisa membuat kadar tembaga dalam tubuh berkurang. Jika terus dibiarkan, kadar tembaga pembentuk melanin akan terus berkurang dan lama kelamaan akan hilang. Padahal melanin merupakan bahan utama dalam pembentukan kulit. Selain itu, melanin juga berperan untuk membuat sel-sel kulit dapat beregenerasi setiap saat.
Jika suntik vitamin C dilakukan secara berulang dengan dosis yang tinggi, pembentukan melanin secara otomatis terganggu bahkan hilang. Tak hanya itu, sebab dalam satu suntik vitamin C biasanya ditambahkan kandungan glutation dan kolagen. Gulation sendiri berfungsi untuk menghambat produksi melanin yang kalau terlalu banyak akan membuat kulit semakin gelap.
4. Memicu Kanker
Suntik vitamin C untuk mencerahkan kulit ternyata juga memicu terjadinya kanker. Hal ini disebabkan karena tingginya dosis vitamin C yang disuntikkan ke dalam tubuh. Perlu diketahui bahwa konsentrasi tinggi dari vitamin C dapat memperbanyak sel kanker di dalam tubuh. Karena itulah kanker tak hanya disebabkan oleh makanan siap saji maupun gaya hidup tidak sehat.
5. Menyebabkan Diabetes
Penyakit diabetes ternyata juga dapat disebabkan oleh suntik vitamin C. Hal ini disebabkan karena menyuntikkan vitamin C ke dalam tubuh dapat meningkatkan glukosa darah di dalam tubuh.
Oleh karena itu sangat tidak disarankan bagi wanita yang memiliki riwayat penyakit diabetes untuk melakukan suntik putih dengan vitamin C. Suntikan tersebut dapat menyebabkan gula darah tidak terkontrol karena dosisnya yang terlalu tinggi.
6. Membuat Rahim Kering dan Menyebabkan Menopause Dini
Meskipun ada banyak wanita yang berkeinginan suntik vitamin C demi mendapatkan kulit yang cerah, banyak juga yang mengurungkan niatnya karena efeknya pada kesuburan. Suntik vitamin C bisa membuat rahim menjadi kering sehingga sangat berisiko untuk kehamilan.
Dengan begitu, wanita berisiko mengalami menopause dini sebelum berusia 50 tahun. Masa kehamilan atau kesuburan pun tidak lagi dapat diterka. Mereka bisa mengalami menstruasi yang tidak teratur bahkan cenderung singkat. Karena itu sebaiknya pertimbangkan lagi sebelum melakukan suntik putih, terutama jika Anda masih ingin memiliki keturunan di usia muda.
7. Menyebabkan Diare dan Membuat Hormon Tidak Stabil
Suntik vitamin C ternyata juga berisiko merusak sistem pencernaan sehingga bisa menyebabkan seseorang mengalami diare. Saat bertemu dengan vitamin C, biasanya sensitivitas perut akan lebih tinggi, sehingga cukup membahayakan bagi kamu yang memiliki riwayat penyakit maag.
Selain itu, suntik vitamin C juga dapat membuat hormon menjadi tidak stabil. Jika dibiarkan, kondisi ini akan membuat tubuh lebih rentan mengalami kegemukan.
8. Menghilangkan Proteksi Kulit Terhadap Sinar Matahari
Bagi kamu yang terbiasa beraktivitas di luar, suntik vitamin C tampaknya bukan pilihan yang tepat. Pasalnya suntik vitamin C dapat menghambat proses melogenesis yang bisa menurunkan perlindungan kulit terhadap paparan sinar UV. Seperti yang diketahui, sinar UV memiliki sejumlah bahaya bagi kulit dan tubuh.
Demikian delapan efek samping yang bisa kamu rasakan jika melakukan suntik vitamin C. Simak juga artikel ini untuk mengetahui berbagai kebiasaan buruk saat menstruasi yang ternyata bisa membahayakan kesehatan. Selain itu, kalian juga bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui berbagai dampak buruk yang mengintai jika jarang mandi sore.
